google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham PWON | 27 Juni 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham PWON | 27 Juni 2018


Saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berpeluang untuk naik hingga ke level 650 hingga akhir tahun ini. Fundamental yang baik dari segmen pendapatan sewa atau recurring income jadi pertimbangan.

Kendati, PWON hari ini turun 2,69% menjadi 545 dari sebelumnya 560, Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido Hutabarat mengatakan, PWON masih dapat naik hingga 650 di akhir tahun.

“Tapi, sebaiknya kita wait and see dahulu sebelum masuk ke sini (PWON), karena masih ada sentimen negatif yang bisa membuat saham ini kembali turun,” ujar Kevin kepada Kontan.co.id, Selasa (26/6).

Menurutnya, alangkah lebih baik jika kita masuk saat harga saham pengembang properti Tujungan Plaza dan Kota Kasablanka ini mencapai level terendah atau bottom, agar lebih maksimal.

“Kita hold dulu karena kemungkinan bisa turun lagi ke 490, menunggu keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia dan Fed Fund Rate,” ujarnya.

Maklumlah, properti merupakan sektor yang sensitif terhadap bunga. Kenaikan suku bunga akan direspon negatif oleh industri properti karena bisa melemahkan daya beli. Sehingga, kemungkinan saham PWON turun masih ada. Ditambah lagi, adanya sentimen perang dagang global yang membawa kekhawatiran pasar ke lantai bursa.

Sekadar informasi, di triwulan I 2018, recurring PWON naik 22% yoy menjadi Rp 828 miliar. Untuk penjualan sendiri yang terdiri dar penjualan tanah dan property naik 17% yoy menjadi Rp 818 miliar.

http://investasi.kontan.co.id/news/analis-ini-bilang-jangan-buru-buru-masuk-saham-pwon-ini-alasannya

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr