google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 4 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 4 Juli 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 4 Juli 2018*

Tercatat  193 saham menguat dan 210 saham melemah. *IHSG +99,72 poin (+1,76%) ke level 5.733,63*, dan *LQ-45 menguat +24,96 poin (+2,82%) ke level 907,8*.

*Sectoral Return :*
- Agri -0,51%
- Mining +1,55%
- Basic-Ind -0,20%
- Misc-Ind +2,47%
- Consumer +3,24%
- Property -0,05%
- Infrastructure +1,22%
- Finance +2,39%
- Trade +0,55%

Investor asing *net sell senilai Rp 67,65 Milyar*.

*USD/IDR -28,00 poin (-0,19%)* terhadap Rupiah di angka 14.347.

*Saham yang ditutup menguat*

- *BBCA ditutup menguat Rp 625 (+3,03%) ke level Rp 21.225*. PT Bank Central Asia Tbk. memberlakukan sejumlah tarif baru untuk suku bunga deposito dan suku bunga kredit secara bertahap sejak April. Corporate Secretary BCA Jan Hendra mengatakan, sepanjang periode April-Juni 2018, perseroan telah melakukan peningkatan suku bunga deposito senilai 75 bps atau 0,75%. Perubahan tersebut membuat bunga deposito dalam rupiah di BCA berada di kisaran 4,75% 5,25% tergantung tenor.

- *IMAS menguat Rp 520 (+24,76%) ke level Rp 2.620*.  PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) segera membagikan dividen tunai dari laba tahun buku 2017 kepada para pemegang sahamnya. Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (28/6) lalu, telah menentukan laba bersihnya senilai Rp 13,82 miliar sebagai dividen tunai. Dalam pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (2/7), tanggal terakhir perdagangan saham dengan hak dividen alias cum dividen saham IMAS di pasar reguler dan negosiasi pada 5 Juli 2018. Sementara, cum dividen di pasar tunai pada 10 Juli 2018

- *INDY menguat Rp 90 (+2,78%) ke level Rp 3.320*. PT Indika Energy Tbk (INDY) akan melanjutkan ekspansi perusahaan di tahun ini. Usai melakukan ekspansi dengan membangun terminal penyimpanan produk bahan bakar di Kariangu, Kalimantan Timur, perusahaan ini juga tengah mengkaji untuk membuat fuel storage kembali. "Kami sedang menjajaki, ada dua tempat lagi yang saat ini sedang kita lihat" kata Arsjad Rasjid, Direktur Utama INDY, Rabu (4/7). Dua tempat ini, kata Arsjad ada di luar daerah Kalimantan.

- *BMRI menguat Rp 275 (+4,34%) ke level Rp 6.600*.  Bank Indonesia mencatat jumlah transaksi menggunakan uang elektronik meningkat tajam. Total transaksi per April 2018 sudah mencapai 816 juta transaksi. Bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlah ini meningkat drastis sebanyak 246,33% dari sebesar 235,61 juta transaksi. Secara nominal, transaksi uang elektronik pada April 2018 mencapai Rp13,65 triliun, periode yang sama di 2017 hanya Rp 2,85 triliun. Pertumbuhan ini juga terjadi pada uang elektronik Bank Mandiri, e-Money mencapai Rp 1,1 Triliun.

- *BBNI menguat Rp 250 (+3,59%) ke level Rp 7.200*. Bank Indonesia rilis aturan baru uang elektronik menaikkan batas maksimal nilai uang elektronik tidak teregistrasi dari Rp 1 juta menjadi Rp 2 juta. Para pelaku industri bank tengah menyiapkan implementasi aturan yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 20/6/PBI/2018 ini. Ambil contoh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berencana dapat mengimplementasikan peraturan baru ini pada kuartal ketiga 2018.

*Saham yang ditutup melemah*

- *PGAS melemah Rp 20 (-1,22%) ke level Rp 1.610*. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tengah mengkaji beberapa proyek yang akan dijalankan bersama Pertamina Gas (Pertagas) ke depan. Apalagi, kini 51% saham Pertagas sudah menjadi milik PGAS lewat langkah akuisisi. Direktur Utama PGAS Jobi Triananda mengatakan beberapa inisiatif proyek akan dilakukan bersama dengan Pertagas. Di antaranya proyek Jawa Barat dan Jawa Tengah yang belum terhubung jaringan gas.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...