google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham ICBP | Prospek Kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Langsung ke konten utama

Saham ICBP | Prospek Kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk


Prospek kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masih tergolong positif pada tahun ini. Akan tetapi, emiten ini perlu mewaspadai meningkatnya persaingan di industri mi instan pada tahun ini.

Persaingan dalam bisnis mi instan berpotensi meningkat berkat adanya beberapa pemain baru yang bermunculan, contohnya PT Fit Indonesia Tama yang memiliki produk Fit Mee. Selain itu, segmen yang dibidik oleh produsen mi instan kali ini kian beragam.

Stella Amelinda, analis Ciptadana Sekuritas Asia berpendapat, ketatnya persaingan membuat ICBP mau tidak mau harus terus berinovasi dengan mengeluarkan varian terbaru guna memperluas target pasar. ICBP juga diharapkan tidak menaikkan harga produk-produknya untuk memenangkan persaingan dengan para kompetitornya.

Di sisi lain, analis Indo Premier Sekuritas, Putri Tobing menilai ICBP masih cukup solid untuk bersaing dalam industri mi instan. Buktinya, pendapatan penjualan mi instan ICBP tumbuh 7,1% (yoy) pada kuartal I-2018 lalu. Sebaliknya, menurut data Nielsen, volume penjualan mi instan di Indonesia justru turun 8% (yoy) pada kuartal yang sama.

“Kinerja penjualan mi instan ICBP yang kuat pada tahun ini sangat kontras dengan penjualan yang diperoleh pada industri secara keseluruhan,” ungkap Putri dalam riset 28 Mei. Lebih lanjut, hasil ini juga menunjukkan adanya peningkatan pangsa pasar mi instan ICBP di tengah lemahnya daya beli konsumen di Indonesia.

Putri merekomendasikan beli saham ICBP dengan target harga Rp 9.560 per saham. Ia memprediksi, ICBP dapat memperoleh pendapatan sebesar Rp 38,88 triliun pada akhir tahun nanti. Di waktu yang sama, laba bersih perusahaan ditaksir mencapai Rp 4,12 triliun.

Setali tiga uang, Stella juga merekomendasikan beli saham ICBP dengan target Rp 9.600 per saham. Hari ini, saham ICBP menguat 0,28% ke level Rp 8.875 per saham.

https://investasi.kontan.co.id/news/icbp-perlu-mewaspadai-peningkatan-persaingan-bisnis-mi-instan

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit