google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) Jaga Pertumbuhan Penjualan Langsung ke konten utama

PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) Jaga Pertumbuhan Penjualan

PT Fast Food Indonesia Tbk. 


Pemegang lisensi KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk. akan menjaga pertumbuhan rata-rata penjualan tiap toko (same store sales growth/SSSG) sekitar 7%-8%.

Direktur Fastfood Indonesia Justinus Dalimin Juwono menuturkan, SSSG hingga akhir tahun akan dijaga sekitar 7%-8%, dan perkiraan transaksi diperkirakan naik sekitar 1,5%--2%.

Dia mengatakan, jumlah omzet dalam rupiah yang dihasilkan dari gerai yang sudah beroperasi selama 2 tahun (same store sales) tumbuh sebesar 5,7%, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 1,42%. Sementara itu, same store transaction menghasilkan pertumbuhan sebesar 2,61% pada 2017, dibandingkan dengan 2016 yang negatif 4,99%.

"Kami akan jaga SSSG hingga akhir tahun 7%--8%. Supaya pertumbuhan penjualan terjaga, kami selalu menjaga kualitas produk dan meningkatkan layanan," ungkapnya, Rabu (28/8/2018).

Justinus menambahkan, perseroan juga akan menyediakan menu favorit dan memberikan harga terjangkau bernilai tambah bagi konsumen, meningkatkan persediaan ayam sewaktu harga turun di pasaran dan memperluas jaringan resyoran KFC, serta membuka gerai baru bertema khusu yang dilengkapi dengan fasilitas berteknologi baru.

Terkait dengan pelemahan rupiah terhadap dolar AS, katanya, perseroan juga terkena dampak negatif karena bahan baku semakin meningkat, ditambah ketatnya persaingan produk berbahan baku ayam.
http://market.bisnis.com/read/20180829/192/833073/tahun-ini-kfc-fast-jaga-sssg-sekitar-8

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr