google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 10 September 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 10 September 2018

WH Project Outlook 10 September 2018

IHSG ditutup menguat 75,37 poin (+1.3%) menuju level 5851,47 pada perdagangan hari Jumat 7 September 2018.

Apapun kondisi rupiah, IHSG akan mendampingi, jika menguat akan sama-sama menguat, jika melemah akan sama-sama menguat.

Perang dagang AS – China masih memanas, dan USDIDR masih memiliki potensi penguatan lanjutan yang berarti rupiah masih bisa melemah lebih lanjut.

IHSG pada saat ini secara teknikal memiliki 2 pola, yang kami berikan tanda dengan garis merah dan hijau pada chart di bawah. Dimana pada pola pertama (garis merah) IHSG terlihat mempertahankan breakout-nya, namun pada pola kedua (garis hijau) IHSG sudah menyentuh resistance pertama dimana mengindikasikan akan terjadinya koreksi.

Pola jangka panjang yang pertama, sudah 2 kali support dihampiri semenjak breakout, maka secara teknikal penguatan IHSG menjadi lebih lemah dan jika terjadi 1 kali lagi pencapaian support line maka besar kemungkinan IHSG akan downtrendi kembali. Karena itu untuk antisipasi, kami menggunakan pola jangka pendek yang kedua dimana IHSG berpotensi koreksi pada awal pekan ini, prediksi hari ini atau besok.


Masih belum waktunya agresif, pasar masih volatile, namun peluang ini bisa dimanfaatkan untuk trading jangka pendek.

Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

IHSG VIEW

IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya secara terbatas dalam range 5800 s/d 5950. Amati Rupiah, IHSG bisa kembali menurun jika Rupiah melemah lagi hari ini.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: BKSL, CPIN, JPFA, NASA, KLBF, BBRI.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr