google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 6 September 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 6 September 2018

WH Project Outlook 6 September 2018

IHSG ditutup menurun 221,8 poin (-3.76%) menuju level 5683,5 pada perdagangan hari Rabu 5 September 2018.

Dengan gagalnya mempertahankan level support 5880, bahkan menembus support berikutnya 5700 maka IHSG menjadi dekat dengan technical rebound. Perhatikan gambaran pola baru IHSG berikut ini. Kami mengubah trend line sebelumnya menjadi seperti di bawah ini menyesuaikan dengan support/resistance bandar yang sudah terbentuk di luar daripada garis simetris teknikal (garis ini yang kami gunakan sebelumnya). Maka, dapat dikatakan IHSG memilik peluang rebound yang sudah dekat.

Walaupun upaya pemerintah membatasi impor dan intervensi rupiah terbilang terlambat, namun pada akhirnya akan berhasil juga, maka Anda tidak perlu meninggalkan pasar modal. Namun juga belum waktunya agresif karena downtrend masih akan berlanjut.

Pembatasan impor ini berpotensi memjadi sentimen negatif bagi beberapa sektor. Dan pembatasan ini lebih tepat disebut kenaiakn tarif, jadi Indoensia saat ini membuat aturan yang mirip dengan AS dalah hal kenaikan tarif namun diberlakukan dengan fokus lebih kepada pelaku pasar dalam negeri.

Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?


IHSG VIEW

IHSG berpotensi rebound setelah menghampiri 5585, namun rebound ini hanya akan menjadi technical rebound sesaat.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: TGRA, SIPD, TAMU, SHID.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...