google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham MEDC | PT Medco Energi Internasional Tbk. Terbitkan Obligasi Langsung ke konten utama

Saham MEDC | PT Medco Energi Internasional Tbk. Terbitkan Obligasi


PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) siap menerbitkan obligasi dengan nilai maksimal Rp1,25 triliun dengan menawarkan dua seri , yakni Seri A senilai Rp1,15 triliun dengan kupon 10%, dan Seri B sejumlah Rp41,25 miliar dengan kupon 10,75%.

Dalam keterbukaan informasi, Rabu (12/9/2018), perusahaan menyampaikan akan menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan  III dengan target dana Rp5 triliun. Surat utang ini mendapat peringkat idA+ dari Pefindo.

Dalam rangka aksi korporasi itu, Medco sudah meluncurkan Obligasi Tahap I senilai Rp500 miliar pada 29 Maret 2018.

Adapun, dalam Obligasi Tahap II atau Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi International Tahap II tahun 2018, perseroan menerbitkan jumlah pokok Rp1,25 triliun dalam dua seri. Perinciannya, Seri A senilai Rp1,15 triliun dengan kupon 10%, dan Seri B sejumlah Rp41,25 miliar dengan kupon 10,75%.

“Sisa dari jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp57,85 miliarakan dijamin secara Kesanggupan Terbaik (Best Effort),” papar manajemen, Rabu (12/9/2018).

Bila jumlah dalam Kesanggupan Terbaik (Best Effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka sisa tersebut tidak menjadi kewajiban perseroan untuk menerbitkan obligasinya.

Masa penawaran umum pada tanggal 24—25 September 2018, dan penjatahan pada 26 September 2018. Adapun, tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 1 Oktober 2018.

Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi atau mulai 28 Desember 2018. Obligasi seri A jatuh tempo pada 28 September 2021, sedangkan pembayaran terakhir obligasi seri B pada 28 September 2023. Jumlah pemesanan ialah Rp5 juta dan/atau kelipatannya.
http://market.bisnis.com/read/20180912/192/837655/medco-energi-internasional-medc-tawarkan-obligasi-2-seri

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...