google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 24 Oktober 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 24 Oktober 2018

WH Project Outlook 24 Oktober 2018

IHSG ditutup menurun 42,54  poin (-0.73%) menuju level 5797.89 pada perdagangan hari Selasa 23 Oktober 2018.

RUPIAH DAN IHSG, KERJASAMA MENJAGA MARKET

Akhirnya, BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan menjadi tetap pada 5.75%.

Hal tersebut tidak direspons oleh rupiah yang masih bertahan dalam range 15100 s/d 15250, pergerakan ang stabil. Memang, IHSG menurun juga jadinya, namun penurunan tersebut bukan karena keputusan BI rate dan rupiah, keduanya sudah menunjukkan indikasi positif namun kondisi Dow Jones sekarang membuat pelaku pasar semakin tegang sendiri.

Trump tidak melanjutkan perang dagang untuk saat ini, namun dengan negara lain pasti ada saja yang diributkan. Dan mendekati pemilu sela pada bulan November, tepatnya tanggal 6 November 2018. Menyiasati hal ini, pelaku pasaar akan cenderung wait and see. Selain itu, mereka akan memanfaatkan kesempatan jika bisa menyelamatkan uang mereka, maka salah satu upayanya adalah melepas kepemilikan saham pada emergin markets tidak terkecuali Indonesia. Itulah mengapa IHSG mengalami penurunan, dengan nett sell investor asing kecil. Namun penurunan yang terjadi kemarin termasuk masih kecil jika dibandingkan dengan pasar-pasar negara Asia lainnya.


Secara teknikal, meskipun menurun, namun IHSG masih bertahan pada support line (bagian dilingkari). Golden cross memang gagal terbentuk dengan penurunan ini.

Pada support line yang diberi garis berwarna merah pada gambar, IHSG harus mampu bertahan setidaknya pada area 5700 s/d 5770. Jika sampai akhir bulan berhasil mempertahankan support ini maka berhasillah IHSG kembali membentuk higher low pattern.

Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

IHSG VIEW

IHSG berpotensi technical rebound dalam range 57700 s/d 5850.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: ASRI, BSDE, SRIL, dan CPIN.

sumber: http://www.wh-project.com/outlook/

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...