google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 3 Oktober 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 3 Oktober 2018

WH Project Outlook 3 Oktober 2018

IHSG ditutup menurun 68,98 poin (-1.16%) menuju level 5875,61 pada perdagangan hari Selasa 2 Oktober 2018.

Penurunan ini, tidak mungkin tidak dikaitkan dengan penguatan dollar AS. Memang, karena adanya perjanjian NAFTA antara AS, Kanada, dan Meksiko, maka dollar AS kembali mendapat sentimen positif dan kesempatan untuk menguat lebih jauh lagi. Dan jika memperhatikan perdagangan kemarin, walaupun IHSG menurun lebih parah dari pelemahan rupiah sendiri, namun tetap ada sentimen dari sana. Artinya, memang IHSG semakin melemah pada sesi 2 karena melihat rupiah yang malah semakin stabil pada level 15000.

YANG DIINGINKAN PELAKU PASAR

Tidak sulit, untuk membuat IHSG bisa bergerak lebih solid, atau setidaknya tidak  menurun parah, kestabilan rupiah menjadi salah satu kuncinya. Tidak perlu menguat siginifikan, asal bisa stabil saja di range 14700 – 14900 sudah cukup memberikan ketenangan. Maklum, sepanjang sejarah sejak jaman dulu, rupiah hampir tidak mungkin bisa menang melawan dollar AS. Sehingga jika melihat sejarah maka tidak mungkin kita bisa menuntut dollar harus turun ke 10000. Yang penting stabil.

Namun tetap kami ingatkan. Seburuk apapun kondisi pasar, tidak perlu Anda salahkan siapapun. Jika Anda memang trader handal, Anda akan terus menemukan peluan bahkan jika IHSG menurun lebih dari 4% sekalipun. Anda tidak akan menyalahkan keadaan untuk kegagalan Anda kecuali kelalaian Anda sendiri.


Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

IHSG VIEW

IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 5800 s/d 5950.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: PNBN, PNLF, LEAD, SOCI, PTBA, AKRA, MEDC.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...