google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 29 November 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 29 November 2018

WH Project Outlook 29 November 2018

IHSG ditutup menurun sebesar 22.34 poin (-0.37%) menuju level 5991.24 pada perdagangan hari Rabu 28 November 2018.

PERSIAPAN WINDOW DRESSING

Pergerakan IHSG kemarin cukup menarik, mencoba menguat, turun, menguat lagi, dan ditutup menurun melebihi penurunan awal. Apa yang kira-kira terjadi?

Pertama, adanya akumulasi pada saham-saham tertentu secara tersembunyi sehingga tidak terdeteksi oleh ritel. Akumulasi ini tidak dibuat mencolok, perdagangan dibuat flat cenderung sepi dan membuat ritel tidak suka dengan keadaan seperti ini. Sehingga mereka memutuskan menjual untuk switch pada saham lain, dan pada saat itu sudah ada antrian bid dari pihak yang mengakumulasi sehingga mereka mendapat saham pada harga rendah.

Kedua, adanya kekhawatiran akan pertemuan AS – China, walaupun rumor beredar akan damai namun diduga akan ada ketegangan kembali, hal ini wajar mengingat Presiden Donald Trump adalah orang yang tidak bisa diprediksi, sehingga apa yang dikatakan bisa saja malah terjadi berlawanan.

Ketiga, pelemahan rupiah sampai pada 14555 per dollar AS, namun hal ini dapat dikatakan wajar karena 14500 merupakan level kritis dan saat ini akan ada pengujian yang sama sekali tidak perlu dikhawatirkan. Pelemahan rupiah ini berpengaruh sedikit terhadap sektor PROPERTY. Namun koreksi yang terjadi justru membuat pergerakan secara teknikal menjadi rapih dan teratur.

Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?


Secara teknikal, IHSG akan dijaga supaya berada di atas 6000. Hal ini dimaksudkan supaya secara teknikal IHSG memberikan sinyal beli dan pelaku pasar lebih berani menyambut window dressing di bulan Desember.

IHSG VIEW

IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dalam range 5950 s/d 6050.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: CPIN, JPFA, MAIN, BBRI, BBCA, don’t miss TLKM.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d