google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 27 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 27 Desember 2018

WH Project Outlook 27 Desember 2018

IHSG ditutup menurun sebesar 35.74 poin (-0.58%) menuju level 6127.85 pada perdagangan hari Senin 26 Desember 2018.

SISA 2 HARI, SUDAH TAKUTKAH?

Tidak terkecuali kami, beberapa pihak lain memberikan pendapat bahwa IHSG akan menguat pada sisa 3 hari terakhir, namun yang terjadi pada hari pertama malah sebaliknya. Apakah ini pertanda “Santa Claus” sudah pulang ke rumahnya?

Sejak awal Santa Claus Rally hanyalah nama keren dari window dressing, dimana kejadiannya akan sama persis dengan window dressing pada umumnya. Jadi jika kita tahu bahwa pada umumnya window dressing akan berlanjut pada bulan berikutnya, maka hal yang sama akan terjadi pada IHSG di bulan Januari. Selain itu ada beberapa poin yang perlu diperhatikan pada IHSG hari ini:

Ada nett buy asing di pasar reguler, jumlahnya memang kecil, namun nett buy tetap nett buy yang artinya tidak ada indikasi kepanikan dari Dow Jones yang sudah mau menembus level 21000;
IHSG masih di atas MA5 dan MA20 , tren masih menguat namun hanya melambat kenaikan beberapa sahamnya;
Pada perdangan kemarin IHSG ditutup dengan pola doji, artinya akan ada technical rebound.
Dengan demikian cukup wajar jika mengatakan bahwa IHSG akan rebound pada hari ini.


Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

Secara teknikal IHSG masih berada di atas support MA5 dan MA20 (pada perdagangan hari Senin memantul dari MA20) dengan pola doji, masih sangat tepat mengatakan IHSG uptrend.

IHSG VIEW

IHSG berpotensi technical rebound dalam range 6120 s/d 6200.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: KBLI, KBLM, STAR, KIJA.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...