google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pasar Global | 30 Januari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Pasar Global | 30 Januari 2019

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(Jan 30, 2019)
Investment Information Team
(angga.choirunnisa@miraeasset.co.id)

U.S

Wall street ditutup lebih rendah akibat pengaruh data penghasilan

S&P 500 dan Nasdaq ditutup lebih rendah pada Selasa karena investor menyortir sejumlah laporan laba baru dan menunggu kejelasan dari Federal Reserve mengenai rencana kebijakan moneternya. Namun, Dow melawan kelemahan yang didukung oleh Pfizer dan 3M.

Dow Jones +0,21%, naik 51,74 poin menjadi 24.579,96. S&P 500 -0,15%, turun 3,85 poin menjadi 2.640. Nasdaq -0,81%, turun 57,39 poin menjadi 7.028,29.

Selain data pendapatan mentah, investor juga fokus pada komentar dari perusahaan untuk mendapatkan petunjuk tentang bagaimana melambatnya pertumbuhan global dan ketegangan perdagangan AS-Tiongkok akan memengaruhi laba perusahaan-perusahaan Amerika tahun ini.

Sementara itu, momok meningkatnya ketegangan perdagangan antara Beijing dan Washington meningkat ketika pemerintahan Trump meluncurkan dakwaan pidana terhadap Huawei Technologies China.

Eropa

Perilisan Data Penghasilan membantu mendukung perolehan Bursa Eropa

Bursa Eropa sebagian besar berada di zona hijau pada hari Selasa, karena investor memilih saham saham konsumen, dan serangkaian pengumuman positif dari perusahaan teknologi dan logam sehingga membantu mengangkat indeks utama naik.

Stoxx Europe naik 0,80% menjadi 357,94.

Hubungan perdagangan antara AS dan China berada di bawah tekanan lagi pada hari Selasa, setelah pemerintahan Trump mengungkapkan serangkaian tuntutan pidana terhadap raksasa telekomunikasi Huawei Technologies Co 002502, -4,91%.

Kegugupan atas masalah perdagangan dapat menarik investor untuk bermain safe haven seperti saham konsumen, dengan Unilever PLC ULVR, +2,18% naik 1,7% dan Reckitt Benckiser Group PLC RB., +2,12% naik 1,6%.


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...