google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 7 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 7 Januari 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 7 Januari 2019*

Tercatat 259 saham menguat dan 176 saham melemah. *IHSG +12.6 poin (+0.20%) ke level 6,287.2*, dan *LQ-45 +1.1 poin (+0.11%) ke level 1,002.7*.

*Sectoral Return :*
- Agri +1.94%
- Mining +0.02%
- Basic-Ind +0.13%
- Misc-Ind -1.87%
- Consumer -0.17%
- Property +1.09%
- Infrastructure +1.19%
- Finance +0.42%
- Trade -0.09%
- Manufacture -0.36%

Investor asing *net buy senilai Rp 398 Miliar*.

*USD/IDR -187.50 poin (-1.31%)* terhadap Rupiah di angka 14,082.50.

*Saham yang ditutup menguat*

- *KRAS ditutup menguat Rp 34 (+8.25%) ke level Rp 446*. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mengklaim erupsi Gunung Anak Krakatau tak mengganggu produksi baja di Cilegon, Banten. Seluruh operasional pabrik berjalan normal sejak tsunami di Selat Sunda terjadi pada 22 Desember 2018 lalu sampai saat ini. Suriadi Arif, Sekretaris Perusahaan Krakatau Steel mengatakan hujan debu vulkanik memang sampai ke wilayah pabrik perusahaan beroperasional. Beruntung, kata dia, debu itu kian menipis berkat hujan besar yang turun seiring dengan datangnya debu vulkanik tersebut.

- *INCO menguat Rp 130 (+4.15%) ke level Rp 3,260*. Mekipun sempat mengalami proses yang alot serta panjang dan kental urusan politik, pada akhirnya divestasi PT Freport Indonesia rampung juga. Melihat kesuksesan tersebut, rencananya bakal dilakukan PT Vale Indonesia (INCO). Emiten perusahaan tambang asal Brazil ini menyatakan bersedia menawarkan divestasi saham kepada Pemerintah Indonesia.

- *INDY menguat Rp 135 (+7.43%) ke level Rp 1,950*. Sebagai salah satu bentuk diversifikasi usaha, PT Indika Energy Tbk (INDY) tengah menggarap pembangunan dermaga jetty dan fasilitas fuel storage di Balikpapan, Kalimantan Timur. Managing Director and CEO Indika Energy Tbk Azis Armand menyampaikan guna membangun proyek itu, emiten berkode saham INDY ini sudah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sebesar US$ 75 juta dari ICICI Bank Limited, MUFG Bank Ltd dan PT Bank Mandiri dengan MUFG sebagai agen dan Bank Mandiri sebagai bank rekening dan agen jaminan pada 31 Desember 2018 silam.

- *ACES menguat Rp 50 (+3.12%) ke level Rp 1,650*. PT Ace Hardware Tbk (ACES) mengantongi dana sekitar Rp735,84 juta atas penjualan kembali saham ke pasar modal. Dengan demikian, perseroan telah menyelesaikan pengalihan kembali saham treasuri yang diperoleh dalam program buyback tahun 2013 sebanyak 482.570 lot. Disebutkan, emiten peritel ini telah mengalihkan kembali sebanyak 5.000 lot saham ke bursa melalui BCA Sekuritas pada periode 24–28 Desember 2018.

*Saham yang ditutup melemah*

- *ASII melemah Rp 200 (-2.39%) ke level Rp 8,150*. PT Astra International Tbk (ASII) memprediksi tidak membutuhkan banyak belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun ini. Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti menyampaikan bahwa pihaknya tetap fleksibel dalam mempersiapkan belanja pada 2019. Dengan asumsi tidak memiliki investasi besar, ASII menyebut investasi konsolidasi pada 2019 sekitar Rp 20 triliun. Ia melanjutkan bahwa biasanya capex ASII tiap tahun diumumkan saat kinerja full year tahun sebelumnya sudah keluar.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...