google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BUMI | 2019, BUMI Targetkan Pendapatan Rp 81,2 T Langsung ke konten utama

Berita Saham BUMI | 2019, BUMI Targetkan Pendapatan Rp 81,2 T

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan pendapatan dengan nilai fantastis di tahun ini. Untuk penjualan batu bara senilai US$ 5,8 miliar atau setara Rp 81,2 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$). Naik tipis dari perkiraan pendapatan di akhir tahun lalu yang senilai US$ 5,3 miliar.

Direktur Utama Bumi Resources Saptari Hoedjaja mengatakan total pendapatan tersebut dengan menggunakan asumsi harga jual batu bara di level US$ 57 per ton dan target penjualan sebanyak 96 juta ton di tahun ini.

"Jadi tahun ini gabungan produksi (Kaltim Prima Coal dan Arutmin) 94 juta ton, investory 6,3 juta ton di akhir 2018. On average harusnya investory 4 juta ton, jadi 2 juta ton ditambah produksi 94 juta ton untuk penjualan," kata Saptari di kawasan, Selasa (12/2).

Perusahaan meningkatkan produksi batu bara sebanyak 16,04% menjadi 94 juta ton, naik dari total produksi tahu lalu yang sebanyak 81 juta ton. Peningkatan ini sejalan dengan target produksi pada 2020 nanti yang sebanyak 100 juta ton. PT Kaltim Prima Coal (KPC) tahun ini akan memproduksi sebanyak 61,9 juta ton dan PT Arutmin Indonesia akan memproduksi sebanyak 32 juta ton.

Peningkatan produksi ini didorong dengan prediksi penjualan batu bara asal Australia yang tahun ini diprediksi tak sebesar tahun lalu. Sehingga perusahaan memiliki kesempatan untuk mencaplok pasar dari negara tetangga.

Sementara itu, 75% penjualan perusahaan masih dipasarkan ke negara lain seperti China, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, India dan Filipina. Perusahaan juga tengah melirik pasar baru ke Vietnam, Bangladesh dan Pakistan untuk pasar ekspor.

Tahun ini kebutuhan batu bara China sebanyak 199,5 juta ton berdasarkan Seaborne Thermal Coal Demand, jumlah ini tak naik dari permintaan di tahun lalu. Permintaan selanjutnya datang dari India sebanyak 170,8 juta ton, Jepang 126 juta ton, lalu Korea Selatan 109 juta ton.

Suplai batu bara tertinggi tahun ini masih berasal dari dalam negeri yang jumlahnya diperkirakan mencapai 431,5 juta ton. Sedangkan suplai dari Australia hanya sebanyak 206,6 juta ton dan Rusia sebanyak 142 juta ton.


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...