google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham WTON | Ini Strategi WTON Amankan Capaian Laba Bersih 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham WTON | Ini Strategi WTON Amankan Capaian Laba Bersih 2018

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Wijaya Karya Beton Tbk. menerapkan strategi untuk membuat proses  backward  dan  foreward menjadi lebih efisen. Dengan begitu margin yang dikantongi perseroan menjadi lebih tinggi pada 2018.

Direktur Utama Wijaya Karya Beton Hadian Pramudita menuturkan capaian 2018 ditopang sejumlah faktor. Salah satu strategi yang ditempuh yakni dengan memperkuat lini backward perseroan.

Pada 2018, sambung Hadian, WTON tidak hanya berjualan produk pracetak atau precast. Perseroan juga menguasai sumber material alam atau quarry.

Langkah tersebut menurut Hadian membuat biaya produksi perseroan lebih efisien. Selain itu, perseroan dapat mengantongi tambahan pemasukan dari penjualan bahan baku.

Di lini forward Hadian menyebut perseroan menciptakan sejumlah efisiensi. Strategi yang dijalankan yakni dengan menyediakan layanan dari hulu hingga ke hilir bagi pelanggan.

Entitas anak Wijaya Karya itu menyediakan layanan desain hingga pemasangan untuk produk beton yang dijual. Dengan demikian, margin yang didapatkan dari penjualan menjadi lebih besar.

Selain itu, Hadian menyebut WTON juga menggarap pekerjaan lintasan atau track work untuk light rail transit (LRT) Kelapa Gading. Proyek tersebut dikerjakan dengan skema join contractor bersama perusahaan asal Malaysia.

Dari situ, Hadian mengungkapkan perseroan mendapatkan tambahan laba bersih yang cukup signifikan bagi laba bersih periode 2018.

“Jadi kami menerapkan strategi untuk membuat proses di backward dan forward lebih efisien sehingga margin yang didapatkan lebih tinggi pada 2018,” jelas Hadian kepada Bisnis, Rabu (27/2/2019).

Hadian menyatakan akan mempertahankan sejumlah strategi yang telah diimplementasikan. Selain itu, pihaknya juga terus mempersiapkan terobosan baru untuk menjaga pertumbuhan pada 2019.

“Strategi akan kami lanjutkan agar tetap dapat memenangkan persaingan,” imbuh Hadian.

Pada 2019, WTON membidik kontrak baru Rp9,07 triliun. Target tersebut tumbuh 17,9% dari realisasi Rp7,70 triliun pada 2018.

Adapun, total kontrak dihadapi atau order book diproyeksikan naik dari Rp13,13 triliun pada 2018 menjadi Rp15,17 triliun tuhun ini.

Dari situ, WTON memproyeksikan dapat mengamankan pendapatan Rp7,96 triliun pada 2019. Sementara itu, laba bersih diproyeksikan menembus Rp560 miliar tahun ini.


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...