google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 12 Februari 2019 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 12 Februari 2019

WH Project Outlook 12 Februari 2019

IHSG ditutup menurun sebesar 26.66 poin (-0.4%) menuju level 6495.002 pada perdagangan hari Senin 11 Februari 2019.

KEMBALI MENUTUP GAP

IHSG sempat mencoba menguat pada awal perdagangan namun ditutup kembali melemah bersamaan dengan USDIDR yang menembus 14000. Penurunan ini jadi dianggap wajar karena masih ada penekan utama dari sektor MINING yang mulai menunjukkan warna aslinya.

Dengan gagalnya IHSG rebound, maka sewajarnya penurunan berlanjut untuk merapihkan tren alias menutup gap yang masih tersisa pada 6460. Arah sentimen eksternal masih dari pertemuan AS – China.

Kami membuat perkiraan lebih jauh dengan hasil dimana mau tidak mau kedua negara pada akhirnya akan berdamai sehingga investor seharusnya tidak perlu khawatir dengan apapun statement yang dibuat oleh Presiden Trump. Menunda sampai dengan 1 Maret hanya mengembalikan ke posisi awal perjanjian, tidak menjadi masalah baru bagi pasar.



Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

Secara teknikal IHSG gagal rebound dan ditutup di bawah 6500, selayaknya IHSG menutup dulu gap yang tersisa pada 6460.

IHSG VIEW

IHSG berpotensi bergerak menguat dalam range 6450 s/d 6520.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: LEAD, BULL, SOCI, SMDR, RALS, MAPI.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr