google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 21 Februari 2019 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 21 Februari 2019

WH Project Outlook 21 Februari 2019

IHSG ditutup menguat sebesar 18,11 poin (+0.28%) menuju level 6512.78 pada perdagangan hari Rabu 20 Februari 2019.

DAPATKAH BI RATE MENYELAMATKAN IHSG YANG BERADA DI RESISTANCE TREND LINE?

Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG terlihat dipaksakan naik padahal sebelumnya menurun. Hal ini berhasil membuat chart IHSG menarik, namun secara teknikal, pada trend line yang kami buat sejak bulan Oktober 2018 terlihat IHSG tertahan pada resistance trend line-nya, sehingga jika hari ini tidak ada sentimen penguat akan sulit bagi IHSG untuk menembus resistance ini.

Seolah telah disiapkan, hari ini kita menunggu pengumuman BI rate, dan kemarin DJIA menguat terkait The Fed yang kian ngerem tentang kenaikan suku bunga, artinya ada peluang bagi dollar untuk melemah. USDIDR terpantau semakin mendekati level 14000, jika berhasil dilewati dan kembali ke 13900-an maka akan menjadi sentimen positif sekali bagi sektor perbankan dan properti.



Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

Secara teknikal IHSG berada pada resistance trend line dengan penantian sentimen dari suku bunga. Posisi IHSG berada di atas MA5 yang berarti IHSG masih uptrend.

IHSG VIEW

IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6470 s/d 6550.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: PSAB, WIKA UNVR, BBCA, ERAA. Saham-saham ini berpotensi menuju resistance psikologisnya.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit