google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham CPRI | Capri Nusa Satu Properti (CPRI) Fokus Mengembangkan Nusa Peninda Langsung ke konten utama

Saham CPRI | Capri Nusa Satu Properti (CPRI) Fokus Mengembangkan Nusa Peninda


PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) bakal segera ekspansi setelah menghelat initial public offering (IPO). Tahun ini, perusahaan ini bakal mengembangkan 10 resor dan beach club di Pantai Atuh, Nusa Penida, Bali pada 2019.

Direktur Utama CPRI Jansen Surbakti menargetkan, sebesar 30%–50% dari keseluruhan proyek tersebut bisa selesai akhir tahun ini. Pengerjaan proyek ini bakal dimulai pada 30 April 2019, dengan nilai investasi sebesar Rp 45 miliar.

Langkah CPRI mengembangkan proyek di kawasan tersebut bukan tanpa alasan. "Nusa Peninda berpotensi menjadi objek wisata baru yang akan dikembangkan oleh pemerintah," ujar Jansen, Kamis (11/4).

Melihat potensi tersebut, CPRI juga telah menyiapkan ekspansi jangka panjang. Perusahaan ini berencana membangun 30 resor dan beach club di kawasan tersebut.

Sejauh ini, cadangan lahan atau landbank milik CPRI seluas 4,2 hektare (ha). Namun, sejatinya kawasan yang bisa dikembangkan di Nusa Peninda cuma sebesar 50 ha. "Kalau punya modal yang besar, kami akan kembangkan. Itu bisa butuh Rp 15 triliun. Mungkin dalam lima tahun ke depan," tutur Jansen.

Selain resor, CPRI juga bakal menyelesaikan proyek perkantoran dan convention center di Jatiwaringin, Jakarta Timur. Jansen mengatakan, saat ini, proyek di Jakarta Timur sudah hampir 70% selesai. Mungkin gedung perkantoran sudah bisa selesai pada September 2019 dan convention center bisa mulai beroperasi di akhir tahun, kata dia.

Untuk membangun gedung perkantoran, convention center, serta resor dan beach club tersebut, CPRI menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 90 miliar-Rp 100 miliar tahun ini. Dana tersebut rencananya bakal didapat dari pemegang saham.

CPRI resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin. Perusahaan ini memperoleh dana segar Rp 85,42 miliar dari IPO. Pada perdagangan hari pertama, harga saham CPRI sempat melonjak 69,6% ke Rp 212 per saham, dari harga awal Rp 125 per saham.

Sumber:

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...