google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ASII, JSMR, TINS dan ERAA Langsung ke konten utama

Analisa Saham ASII, JSMR, TINS dan ERAA

Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan menuju level resisten 6.480, setelah mampu mempertahankan posisi di atas tingkat resisten psikologis 6.400.

Analis Senior PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, mengatakan penutupan IHSG di atas level psikologis 6.400 merupakan konfirmasi bahwa momentum positif mulai kembali dalam bentuk kisaran perdagangan yang naik kelas ke kisaran 6.380-6.480.

"Jika momentum positif berlanjut dan IHSG dapat ditutup di atas 6.480, arah pegerakan selanjutnya adalah menuju kisaran 6.550-6.580," kata Yuganur, di Jakarta, Kamis (2/5).

Dengan demikian, jelas dia, adanya peluang kenaikan IHSG ke level 6.480 bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut:

1. PT Astra International Tbk (ASII), dengan target profit taking di kisaran Rp7.950-8.250, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp7.575 dan Rp7.475, disarankan cut-loss pada posisi Rp7.375.

2. PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dengan target profit taking di kisaran Rp6.450-6.650, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp5.950 dan Rp5.850, disarankan cut-loss pada posisi Rp5.750.

3. PT Timah Tbk (TINS), dengan target profit taking di kisaran Rp1.425-1.525-1.625, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp1.355 dan Rp1.315, disarankan cut-loss pada posisi Rp1.265.

4. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dengan target profit taking di kisaran Rp1.510-1.610-1.710, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp1.415 dan Rp1.375, disarankan cut-loss pada posisi Rp1.315.

Sumber:
ipotnews

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr