google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Strategi Cut Loss Saham Langsung ke konten utama

Strategi Cut Loss Saham

Pada kesempatan kali ini kita membahas tentang strategi cut loss saham. Di dalam artikel ini kami mencoba menyampaikan informasi lengkap tentang strategi cut loss saham. Kami telah menyusun artikel kali ini dengan seksama. Harapannya melalui artikel ini mampu memahamkan kita semua tentang strategi cut loss saham dengan baik.

Strategi Cut Loss Saham

strategi cut loss saham
Adalah suatu hal yang normal ketika kita melakukan cut loss pada sebuah investasi yang di masa depan kita yakini itu salah. Hal ini terjadi bukanlah merupakan kesalahan sepenuhnya. Upaya cut loss ini adalah usaha penyelamatan.

Memutuskan untuk cut loss investasi saham harus untuk mendapatkan saham yang lebih baik dari sebelumnya. Cut loss sebaiknya dilakukan bukan untuk meninggalkan bidang investasi saham selamanya karena trauma. Kami pernah mengalami Cut Loss dan itu lebih baik karena kita tidak tahu kapan ujung penurunan harga sebuah saham.

Lebih baik ketika dalam sebuah pertempuran, untuk mundur selangkah atau dua langkah, kemudian maju jutaan langkah ke depan. Cut loss adalah bagian dari strategi mengurangi resiko dalam melakukan investasi saham.

Berikut ini adalah beberapa strategi yang bisa kita aplikasikan dalam melaksanakan keputusan cut loss saham yang kita miliki:

1. Melihat ke depan
Kita harus lebih melihat gambaran besar nasib investasi saham kita ke masa depan daripada menyesali apa yang sudah terjadi. Semua orang pernah mengalami kesalahan. Apa yang kita harus lakukan adalah mengambil hikmah dan pelajaran terkait kesalahan yang sudah terjadi. Kita harus menyelamatkan dana yang kita miliki dari kesalahan dalam investasi saham yang telah kita lakukan. Kita bisa menganggap bahwa kerugian itu sebagai biaya belajar. Pengalaman, yang kita ketahui sebagai guru paling berharga, itu benar-benar mahal.

2. Laksanakan Dengan Cepat
Kita harus berfikir sigap dalam mengawasi jalannya harga saham yang volatile. Kita harus memutuskan segalanya dengan cepat. Pengalaman membuktikan bahwa jika kita tetap bertahan di sebuah langkah investasi saham yang salah, maka kerugian yang terjadi makin hari akan makin menggila. Ini membuat kita kemudian semakin takut untuk memutuskan cut loss. Bertahan dalam investasi saham yang salah, dapat menempatkan kita pada posisi sulit di masa depan. Akan susah dan bahkan tidak bisa keluar dari lingkaran masalah dalam investasi saham tersebut.

3. Alternatif Saham Lain
Jangan lari dari dunia investasi saham. Jangan berhenti dalam investasi saham dalam keadaan rugi. Apabila kita keluar dari dunia investasi sahamsetelah memutuskan cut loss, maka itu artinya kita membuang uang kita dengan percuma kepada orang lain. Kita harus benar-benar lebih pintar, lebih sabar, lebih waspada dan juga lebih taktis dalam memilah-milah saham lain. Kita harus meluangkan jauh lebih banyak waktu dan belajar lebih banyak. Lakukan perbaikan terus sampai kita mendapatkan saham yang benar-benar prospektif. Apabila kita telah mendapatkan saham yang baik dan kita pikir kita benar, maka kita bisa menggunakan uang sisa dari cut loss tersebut untuk investasi pada saham tersebut.

Demikian tadi adalah artikel tentang strategi cut loss saham. Kami berharap yang sedikit ini mampu menambah wawasan kita semua. Juga semoga artikel tentang strategi cut loss saham ini memberi manfaat untuk kita semua. Silahkan bagikan artikel ini kepada orang lain jika menurut anda artikel ini akan berguna bagi orang lain juga.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400