google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BIPI - TOBA - MDKA | Cari Dana untuk Ekspansi, Emiten Energi Pilih Rights Issue Langsung ke konten utama

BIPI - TOBA - MDKA | Cari Dana untuk Ekspansi, Emiten Energi Pilih Rights Issue


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan berbasis energi terus melanjutkan ekspansi dan memacu produksi. Demi mendukung rencana tersebut, perusahaan pertambangan migas maupun minerba membutuhkan dana yang tak sedikit. Salah satu strateginya, mereka akan mengeduk pendanaan lewat pasar modal dengan cara menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Misalnya PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. Emiten berkode saham BIPI di Bursa Efek Indonesia ini akan menggelar rights issue sebanyak 7 miliar saham baru dan maksimal 14 miliar saham hasil eksekusi waran yang menyertai HMETD. BIPI menargetkan mampu meraup dana segar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun dari aksi rights issue itu.

Direktur Keuangan BIPI, Michael Wong menjelaskan, pelaksanaan rights issue tentu akan mempertimbangkan struktur permodalan BIPI saat ini serta proyeksi ke depan. Kami menargetkan mendapatkan persetujuan rights issue pada akhir kuartal II-2019. Dengan demikian, rights issue dapat berlangsung awal kuartal III-2019, ungkap dia kepada KONTAN, Sabtu (15/6) pekan lalu.

Manajemen BIPI akan menggunakan dana hasil rights issue untuk mendukung modal kerja, belanja modal, maupun pengembangan usaha baik dilakukan langsung oleh BIPI maupun melalui anak usaha. Tentu hal ini akan berdampak positif dalam mendukung target pencapaian operasi saat ini dan pengembangan usaha ke depan, imbuh Michael.

BIPI sedang mempercepat beberapa proyek infrastruktur energi yang tersebar di Sumatra dan Kalimantan dan membutuhkan dana US$ 2,5 miliar. Mereka menargetkan sembilan proyek rampung secara bertahap.

Selain BIPI, PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) juga berencana melaksanakan aksi rights issue maksimal sebanyak 470 juta saham dengan nominal Rp 200.

Sekretaris Perusahaan PT Toba Bara Sejahtra Tbk, Elizabeth Novi Sagita Aruan mengemukakan, mereka akan menggunakan dana hasil righst issue untuk mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Manajemen TOBA juga sedang memproses akuisisi tambang baru. Kami masih terus menjajaki. Saya belum bisa mengungkapkan perusahaan apa yang menjadi sasaran akuisisi, ungkap dia, beberapa waktu lalu.

PT Merdeka Copper Gold Tbk juga demikian. Emiten berkode saham MDKA di BEI ini akan menerbitkan maksimal 470 juta saham baru dengan skema PMHMETD II dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk, Tri Boewono menyebutkan, mereka akan menggunakan dana hasil rights issue untuk mendukung belanja modal, pembayaran kembali kewajiban keuangan, modal kerja perusahaan maupun anak usaha.

Ketika dikonfirmasi, Sekretaris Perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, Adi Adriansyah Sjoekri menjelaskan hingga saat ini mereka belum memastikan jadwal rights issue serta rencana penggunaan dana hasil aksi korporasi itu. Manajemen belum menentukan target serta penggunaan dana untuk rencana rights issue, ujar Adi.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...