google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham KGI Sekuritas Indonesia | BTPS, MNCN, HMSP, INDY Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham KGI Sekuritas Indonesia | BTPS, MNCN, HMSP, INDY


IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) secara teknikal telah menunjukkan bahwa aksi ambil untung sudah mereda, sehingga lajunya yang berada dalam pola penguatan akan bergerak menuju target resistance di level 6.200 hingga 6.250.
Secara teknikal, proses aksi ambil untung pelaku pasar sudah cukup mereda, seharusnya menjadi waktu bagi IHSG untuk kembali naik menuju resistance atas 6.200-6.250.
Saat ini pergerakan IHSG akan berupaya mempertahankan support terdekat di level 6.100. Pada perdagangan kemarin, IHSG kembali ditutup menguat tipis sebesar 0,19 persen ke level 6.181.

Rekomendasi Saham

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS)

dengan target profit taking di kisaran Rp4.020-4.120, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp3.610 dan Rp3.550, disarankan cut-loss pada posisi Rp3.510.

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

dengan target profit taking di kisaran Rp1.425-1.525, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp1.310 dan Rp1.270, disarankan cut-looss pada posisi Rp1.220.

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

dengan target profit taking di kisaran Rp2.470-2.570, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp2.250 dan Rp2.210, disarankan cut-loss pada posisi Rp2.170.

PT Indika Energy Tbk (INDY)

dengan target profit taking di kisaran Rp1.370-1.470, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp1.285 dan Rp1.215, disarankan cut-loss pada posisi Rp1.185.

PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida