google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham MNC Sekuritas 1 Oktober 2019 | PGAS, SMGR, ERAA dan ASRI Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas 1 Oktober 2019 | PGAS, SMGR, ERAA dan ASRI


MNC Daily Scope Wave
1 Oktober 2019

Kemarin (30/9), IHSG ditutup terkoreksi 0,4% ke level 6,169. Kami memperkirakan IHSG masih dapat terkoreksi untuk menutup gap yang tersisa. Perhatikan level 6,085, apabila IHSG menembus level tersebut maka IHSG akan menguji area 6,040 terlebih dahulu.
Support: 6,130, 6,040
Resistance: 6,200, 6,300

PGAS - Buy on Weakness (2,100)
Posisi PGAS saat ini kami perkirakan sudah berada pada akhir dari wave (iv) dari wave [iii], yang berarti koreksi PGAS akan relatif terbatas. Selanjutnya, PGAS akan menguat kembali untuk membentuk wave (v) dari wave [iii].
Buy on Weakness: 2,030-2,070
Target Price: 2,250, 2,450
Stoploss: below 1,970

SMGR - Buy on Weakness (11,550)
SMGR saat ini berada pada akhir wave (c) dari wave [i] dari wave C, dimana diperkirakan koreksi SMGR sudah cenderung. Selanjutnya, SMGR akan bergerak menguat kembali untuk membentuk wave [ii].
Buy on Weakness: 11,275-11,425
Target Price: 12,100, 12,400
Stoploss: below 10,950

ERAA - Buy on Weakness (1,825)
Kami perkirakan ERAA saat ini sedang berada pada wave (iv) dari wave [iii], dimana ERAA masih berpotensi untuk terkoreksi terlebih dahulu. Selanjutnya, ERAA berpotensi untuk berbalik menguat membentuk wave (v) dari wave [iii].
Buy on Weakness: 1,700-1,785
Target Price: 2,080, 2,170
Stoploss: below 1,630

ASRI - Sell on Strength (290)
Kami memperkirakan koreksi yang terjadi pada ASRI belum selesai dan posisi ASRI saat ini sedang membentuk wave (c) dari wave Y dari wave (B). Dimana, diperkirakan level koreksi ASRI berada pada area 270-285.
Sell on Strength: 290-300

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida