google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham AKRA | AKRA Yakin Bisa Kelola Risiko Walau Laba Anjlok Langsung ke konten utama

Saham AKRA | AKRA Yakin Bisa Kelola Risiko Walau Laba Anjlok


Distributor petroleum, bahan kimia dasar serta penyedia jasa logistik dan supply chain PT AKR Corporindo Tbk mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal III tahun ini. Ini karena pendapatan perusahaan ini menyusut 10,16% secara tahunan jadi Rp 15,12 triliun.

Pendapatan AKRA turun karena harga jual produk turun. Harga bahan kimia lebih rendah mempengaruhi pendapatan bahan kimia. Sementara pertumbuhan volume sedang. Volume BBM tumbuh 27% secara kuartalan, sementara volume bahan kimia dasar tumbuh 2% secara kuartalan.

Tak hanya itu, Direktur Utama PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoema menjelaskan, hingga September 2019, AKRA hanya membukukan laba divestasi Rp 4 miliar.

Sedangkan di 2018, AKRA membukukan laba divestasi dari aset anak perusahaan di China Rp 737 miliar. Dus laba bersih perusahaan ini anjlok 56,44% secara year on year (yoy) jadi Rp 565,25 miliar

Meski begitu, Sekretaris Perusahaan AKRA Suresh Vembu berpendapat, pertumbuhan volume masih cukup sehat terutama untuk kebutuhan industri.

"Kami perkirakan volume BBM yang dijual di kuartal IV sama kuatnya meskipun harga lebih rendah. Begitupun dengan volume penjualan kimia dasar, seharusnya lebih tinggi," harap dia, Sabtu (27/10).

AKRA juga mengklaim memiliki manajemen risiko yang efektif sehingga tidak ada risiko kerugian karena fluktuasi harga. Apalagi bisnis kimia dasar berbasis komisi, sehingga risiko fluktuasi harga juga bisa dikelola.

Sumber: https://insight.kontan.co.id/news/laba-anjlok-akra-yakin-bisa-kelola-risiko

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr