google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham WTON | PT Wijaya Karya Beton Tbk. Genjot Kapasitas Produksi Jadi 4,05 Juta Ton Langsung ke konten utama

Saham WTON | PT Wijaya Karya Beton Tbk. Genjot Kapasitas Produksi Jadi 4,05 Juta Ton


PT Wijaya Karya Beton Tbk. fokus untuk bertumbuh meskipun tahun ini terjadi peningkatan risiko ketidakpastian global yang berimbas pada perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Tahun ini emiten berkode saham WTON itu melanjutkan peningkatan kapasitas produksi beton pracetak (precast) menjadi sebesar 4,05 juta ton dari kapasitas tahun lalu sebesar 3,64 juta ton.

Sementara itu, untuk kapasitas readymix naik menjadi 1,84 juta ton atau naik 55 persen dari kapasitas tahun lalu sebesar 1,18 juta ton.

Peningkatan kapasitas pracetak terjadi di seluruh pabrik WTON, dengan peningkatan kapasitas pabrik di Lampung Selatan dan Subang masing-masing meningkat 30 persen dan 26 persen dibandingkan dengan posisi akhir 2018.

Selain meningkatkan kapasitas pabrik saat ini, WTON juga akan membangun pabrik baru di Kalimantan Timur. Lokasi pabrik di Kaltim akan melengkapi penyebaran basis produksi pracetak WTON yang saat ini sudah berada di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.

Selain melengkapi pabrik yang sudah ada, rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur menambah nilai strategis lokasi produksi yang dimiliki WTON.

Perusahaan sudah mempersiapkan lahan seluas 28 hektare untuk lokasi pabrik di Kalimantan Timur dan ditargetkan bisa selesai dan mulai berproduksi pada 2020.

Direktur Operasi WTON I Ketut Pasek Senjaya Putra mengungkapkan bahwa peningkatan kapasitas pabrik memiliki porsi yang terbesar dalam belanja modal perseroan tahun ini yaitu mencapai 34 persen dari total anggaran belanja modal tahun ini.

Tingginya anggaran untuk peningkatan kapasitas tersebut sejalan dengan posisi utilitas produksi WTON yang sudah mencapai 88 persen sampai dengan September 2019.

“Kami menargetkan utilitas dikisaran 80 persen—85 persen, sedangkan rata-rata Januari—September berada di 88 persen, bahkan untuk September saja utilitas sudah di angka 99 persen. Jadi, harus kami tambah. Kebutuhan precast dan readymix masih sangat tinggi saat ini, apalagi 5 tahun ke depan dengan adanya program pemindahan ibu kota, pembangunan akan semakin banyak,” ungkapnya melalui siaran pers, Rabu (16/10/2019)

Sampai kuartal III/2019, total kontrak yang diperoleh telah mencapai Rp10 triliun yang terdiri atas perolehan kontrak baru Rp4,80 triliun atau baru mencapai 53 persen dari target sepanjang tahun dan carry over Rp5,20 triliun.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...