google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham ADRO | Anak usaha Adaro Energy menerbitkan obligasi US$ 750 juta pada Oktober 2019 Langsung ke konten utama

Saham ADRO | Anak usaha Adaro Energy menerbitkan obligasi US$ 750 juta pada Oktober 2019


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren penurunan harga batubara, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menggenjot produksi mereka. Hal ini mampu membuat pendapatan perusahaan cenderung stabil. Adapun pada kuartal III-2019 pendapatan ADRO tercatat US$ 2,65 miliar.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Garibaldi Thohir mengatakan, kinerja solid tersebut didukung oleh peningkatan volume tahunan yang baik karena permintaan tinggi. Selain itu, posisi finansial perusahaan juga didukung oleh penerbitan obligasi beberapa waktu silam

"Obligasi yang kami terbitkan baru-baru ini akan semakin memperkuat posisi finansial dan struktur permodalan perusahaan dalam menghadapi volatilitas pasar jangka pendek," imbuh Garibaldi dalam rilis, Senin (2/12).

Pada bulan Oktober 2019, anak perusahaan ADRO yakni PT Adaro Indonesia menerbitkan obligasi bertenor lima tahun senilai US$ 750 juta dengan kupon 4,25% per tahun yang dibayarkan setiap enam bulan. ADRO bertindak sebagai induk penjamin (parent guarantor) untuk obligasi ini.

Perolehan bersih dari obligasi ini akan digunakan untuk membayar sebagian utang Adaro Indonesia ketika mencapai jatuh tempo berdasarkan jadwal amortisasi yang ada serta untuk keperluan umum perusahaan.

ADRO menjelaskan obligasi memungkinkan perusahaan untuk semakin memperkuat posisi finansial maupun struktur permodalannya. Selain itu, perpanjangan masa jatuh tempo dan profil pembayaran akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar untuk mengeksekusi strategi pertumbuhan perusahaan.

Sementara itu, belanja modal (capital expenditure) bersih hingga September 2019 tercatat sebesar US$ 364 juta, atau naik 7% secara tahunan. Adaro Energy terutama menggunakan belanja modal ini untuk pembelian dan penggantian alat berat dan pengembangan Adaro MetCoal Companies (AMC). ADRO menjelaskan, serapan capex masih sejalan dengan panduan di kisaran US$ 450 juta-US$ 600 juta untuk tahun 2019.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d