google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham ICBP | Rencana akuisisi masih kabur, ini rekomendasi untuk saham ICBP dan INDF Langsung ke konten utama

Saham ICBP | Rencana akuisisi masih kabur, ini rekomendasi untuk saham ICBP dan INDF

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) tengah menjajaki penawaran akuisisi seluruh saham milik Pinehill Corpora Limited dan Steele Lake Limited. Keduanya merupakan perusahaan afiliasi bagian dari Pinehill Company Limited (Grup Pinehill).

Akan tetapi pada penutupan perdagangan Rabu (12/2) harga saham ICBP dan induk usahanya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) justru terkoreksi. ICBP turun 6,32% ke Rp 10.750 per saham, sementara INDF turun 8,79% ke Rp 7.000 per saham.

Analis Teknikal Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan, koreksi yang terjadi disebabkan oleh asing yang melepas kedua saham tersebut. "Mereka mau menurunkan sahamnya sampai pada fair value-nya," kata William, Rabu (12/2). Salah satu pendorongnya, nilai yang masih belum pasti dari penawaran akuisisi.

Berdasar data dari RTI Business, per Rabu (12/2) INDF dan ICBP menjadi salah satu saham yang paling banyak dijual asing. Net foreign sell pada saham INDF tercatat Rp 66,5 miliar dengan volume 25,9 juta saham. Sementara net foreign sell pada saham ICBP mencapai Rp 14,6 miliar dengan volume 38,8 juta saham.

Tidak jauh berbeda, Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menambahkan, penurunan saham ICBP dan INDF memang didominasi oleh investor asing.

Menurut Alfred, hanya satu hingga dua broker yang menjual saham, artinya hanya satu hingga dua institusi yang melepas saham ICBP dan INDF. Investor khawatir nilai akuisisi saham terhadap perusahaan afiliasi itu akan mahal.

Harga saham akan kembali terkerek jika sikap ICBP terhadap penawaran akuisisi saham itu mulai jelas dan memiliki latar belakang yang kuat. "Kalau saya pribadi, sebenarnya tidak ada urgensi yang sangat signifikan untuk Indofood melakukan akuisisi dalam kondisi saat ini," imbuh Alfred.

Dengan melakukan akuisisi maka seluruh aset yang ada di luar negeri menjadi milik ICBP. Ini memunculkan risiko-risiko lain yang lebih besar, salah satunya gagal produksi. Risiko yang tidak akan dihadapi ICBP selama ini karena afiliasi antara ICBP dengan Grup Pinehill hanya perjanjian lisensi merek Indomie.

Melihat harga saham yang terkoreksi, Alfred merekomendasikan investor buy saham ICBP dengan target harga Rp 12.600 per saham dan INDF dengan target harga Rp 9.250.

Sementara itu, William merekomendasikan wait and see untuk saham INDF karena masih berada pada area gap Rp 6.375 sampai Rp 6.675. Untuk saham ICBP disarankan buy, sebab koreksinya mulai terbatas mendekati Rp 10.500 dan ada potensi rebound. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit