google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Global Market Review | 14 April 2020 Langsung ke konten utama

Global Market Review | 14 April 2020

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(Apr 14, 2020)
Investment Information Team
(angga.choirunnisa@miraeasset.co.id)

U.S

Dow, S&P 500 turun karena fokus beralih ke pendapatan; Nasdaq mengalami kenaikan

Dow dan S&P 500 ditutup turun pada hari Senin ketika perusahaan-perusahaan AS bersiap untuk memulai musim pendapatan kuartalan yang sepertinya berat akibat pandemi coronavirus, sementara kenaikan Amazon.com membantu Nasdaq berakhir lebih tinggi.

Dow Jones turun 328,6 poin atau 1,39% menjadi 23.390,77. S&P 500 kehilangan 28,19 poin atau 1,01% menjadi 2.761,63. Nasdaq menambahkan 38,85 poin atau 0,48% menjadi 8.192,43.

Bursa saham mengurangi kerugian pada sore hari, dengan Nasdaq mencatat kenaikan tiga hari pertamanya sejak 12 Februari. Amazon.com memberikan indeks kenaikan terbesar, naik 6,2% karena raksasa ritel mengatakan akan mempekerjakan 75.000 lebih banyak orang di tengah lonjakan permintaan pesanan online. Subsektor perbankan S&P turun 4,1%, dengan JPMorgan Chase & Co dan Wells Fargo & Co akan melaporkan pada hari Selasa dan analis memperkirakan prospek suram untuk tahun ini. Volume lebih ringan dari biasanya dengan pasar Eropa dan lainnya masih ditutup setelah Minggu Paskah, tetapi investor juga bersiap untuk berita pendapatan dari perusahaan, kata analis.

Carnival Corp, Royal Caribbean Cruises, dan Norwegian Cruise Line Holdings anjlok ketika Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S. AS memperpanjang "larangan berlayar" untuk semua kapal pesiar. Ford Motor Co turun 3,9% setelah produsen mobil memproyeksikan kerugian triwulanan yang disesuaikan sebelum bunga dan pajak menjadi sekitar $600 juta, dibandingkan dengan laba sebesar $2,4 miliar setahun sebelumnya.

Bursa Eropa tutup - Libur Minggu Paskah

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menurut Benjamin Graham

Harga Wajar dan Benjamin Graham Harga wajar atau Harga intrinsik adalah harga wajar suatu perusahaan. Jika harga saham diatas Harga wajar artinya saham tersebut mahal dan jika dijual dibawah Harga wajar artinya saham tersebut murah.Salah satu investor yang mempopulerkan tentang Harga wajar adalah Benjamin Graham. Seorang investor yang menjadi figur penting Warren Buffet. Benjamin Graham mengajar di Columbia Business School tempat Warren Buffet menimba ilmu. Benjamin Graham menulis buku the security analysis dan juga the intelligent investor. Buku yang merupakan legenda dan bacaan wajib bagi para value investor di seluruh dunia. Buku yang juga dibaca dan didalami oleh Warren Buffet ataupun Lo Kheng Hong. Harga Wajar menurut Benjamin Graham Mari saya jelaskan bagaimana contoh menghitung Harga wajar. Dan sebagai contoh perusahaan maka saya akan menggunakan salah satu perusahaan lain yang saya beli. Saya menggunakan data EPS 2018 dengan harga EPS 141,84 Komponen yang saya gunakan ada 2 dal