google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Astra Agro Lestari Tbk Alami Peningkatan Laba Bersih | SAHAM AALI Langsung ke konten utama

PT Astra Agro Lestari Tbk Alami Peningkatan Laba Bersih | SAHAM AALI

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membukukan kinerja cemerlang sepanjang Januari-Maret 2020. Emiten anak usaha grup PT Astra International Tbk (ASII) membukukan lonjakan laba bersih 892% menjadi Rp 371,06 miliar. 

Kondisi tersebut membuat laba per saham AALI meningkat jadi Rp 192,79 per saham per kuartal I tahun 2020. Padahal di kuartal I-2019 laba per saham AALI hanya Rp 19,44 per saham. Pada Senin (27/4) harga saham AALI naik 1,37% menjadi Rp 5.550 per saham. 

Peningkatan laba bersih ditopang dari pendapatan bersih AALI di kuartal I tahun 2020 sebesar 13,24% secara year on year (yoy) menjadi Rp 4,79 triliun. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Senin (27/4), peningkatan pendapatan AALI ditopang dari pendapatan di wilayah Sumatera sebesar Rp 2,13 triliun yang naik 7,03% secara yoy. 

Penjualan dari Kalimantan juga meningkat 25,5% menjadi Rp 1,87 triliun pada kuartal I-2020. Sementara penjualan dari Sulawesi meningkat 6,89% secara tahunan menjadi Rp 2,64 triliun. 

Berdasarkan jenis produk, pendapatan AALI disumbang dari penjualan minyak sawit mentah dan turunannya sebesar Rp 4,44 triliun di kuartal I-2020 naik dari Rp 3,81 triliun pada periode sama tahun 2019. Sementara penjualan inti sawit AALI justru menurun menjadi Rp 313,78 miliar dari kuartal I-2019 sebesar Rp 370,66 miliar. 

Per akhir Maret 2020, kas setara kas AALI tercatat Rp 1,47 triliun. Angka tersebut juga melonjak dari akhir Desember 2019 sebesar Rp 383,37 miliar. Sementara total nilai aset AALI mencapai Rp 29,22 triliun atau naik 8,34% dari akhir Desember 2019. 

Peningkatan aset tersebut karena terjadi peningkatan total liabilitas per akhir Maret 2020 sebesar Rp 9,85 triliun dari sebelumnya di akhir Desember sebesar Rp 7,99 triliun. Total ekuitas AALI juga naik dari Rp 18,98 di 31 Desember 2019 menjadi Rp 19,36 triliun di 31 Maret 2020. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...