google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | GGRM, BMRI, WSKT, SMGR Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | GGRM, BMRI, WSKT, SMGR

MNCS Daily Scope Wave 20 Mei 2020
Rabu, 20 Mei 2020

Sempat menguat hingga level 4,609, namun kemarin (19/5) IHSG ditutup masih menguat 0,8% di level 4,548 disertai dengan tekanan beli yang lebih besar daripada hari sebelumnya. Namun, selama IHSG belum mampu menguat di atas 4,660-4,726, maka kami masih memperkirakan terjadi dua skenario pada IHSG. Pada skenario biru, kami perkirakan IHSG saat ini sedang berada di wave 3 dari wave [C], sehingga IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya dengan target 4,150-4,300, terlebih jika menembus support 4,393-4,441. Pada skenario merah, apabila ternyata IHSG menguat ke atas 4,660 dan 4,726, maka kami perkirakan IHSG saat ini sudah berada di akhir wave (b) dari wave [b], sehingga IHSG berpeluang menguat untuk menuju area 4,720-4,780.
Support: 4,474, 4,393
Resistance: 4,660, 4,726

GGRM - Buy on Weakness
Meskipun terkoreksi tipis 0,3% pada perdagangan kemarin (19/5) dan disertai dengan munculnya tekanan jual, namun kami perkirakan pergerakan GGRM sedang mengawali terjadinya wave (iv) dari wave [c] dari wave A. Hal ini berarti GGRM akan terkoreksi terlebih dahulu sebelum berbalik menguat kembali untuk membentuk wave (v) dari wave [c] dari wave A.
Buy on Weakness: 47,150-48,500
Target Price: 53,000, 55,800
Stoploss: below 45,900

BMRI - Buy on Weakness
Pergerakan BMRI kemarin (19/5) menguat 3,8% dan disertai tekanan beli yang cukup besar, namun penguatan BMRI tertahan oleh MA20 dan fibo retracement 38.2 sebagai level resistancenya. Kami memperkirakan saat ini BMRI masih berada di wave b dari wave (iii) dari wave [c] dari wave 5, dimana BMRI masih berpeluang menguat dalam jangka pendek sebelum akhirnya terkoreksi kembali.
Buy on Weakness: 3,800-3,850
Target Price: 4,000, 4,200
Stoploss: below 3,660

WSKT - Buy on Weakness
Pada perdagangan kemarin (19/5), WSKT menguat 1,7% dan mulai muncul tekanan beli. Selama tidak turun ke bawah 540, maka kami perkirakan pergerakan WSKT saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c]. Hal ini berarti WSKT masih berpeluang menguat terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 575-585
Target Price: 660, 800
Stoploss: below 540

SMGR - Sell on Strength
Terkoreksinya SMGR sebesar 1,2% ke 8,500, kami perkirakan saat ini SMGR sedang berada di awal wave (iv) dari wave [c] dari wave B, dimana SMGR akan rentan terkoreksi terlebih dahulu untuk membentuk wave (iv). Adapun level koreksi terdekat SMGR kami perkirakan berada pada area 8,300 dan idealnya berada pada 7,625. Level koreksi tersebut dapat digunakan sebagai level buyback SMGR.
Sell on Strength: 8,500-8,750

Disclaimer On

Download PDF:

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit