google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BISNIS DIGITAL TELKOMGROUP TOPANG PENDAPATAN JANGKA PANJANG | SAHAM TLKM Langsung ke konten utama

BISNIS DIGITAL TELKOMGROUP TOPANG PENDAPATAN JANGKA PANJANG | SAHAM TLKM


IQPlus, (10/06) - Sepanjang tahun 2019, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp135,57 triliun, didukung pendapatan layanan digital Telkom yang tumbuh pesat mencapai 30 persen dari tahun sebelumnya.

"bisnis digital sepanjang 2019 merefleksikan tingginya kebutuhan serta potensi ekonomi digital Indonesia yang harus terus digali dan dimaksimalkan. Industri bisnis digital adalah industri yang sangat dinamis dan disruptive dengan persaingan tinggi," kata Direktur Digital Business Telkom Faizal R. Djoemadi, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurut Faizal, layanan digital Telkom yang dikategorikan ke dalam Digital Platform dan Digital Services baik untuk B2B maupun B2C seperti video, games, music, advertising ini, selama 2019 lalu mengkontribusi sekitar 6 persen dari pendapatan konsolidasi perseroan.

Kontribusi pendapatan layanan digital terhadap total pendapatan perusahaan untuk beberapa perusahaan telko regional juga menunjukkan angka di kisaran 6 persen hingga 8 persen seperti di Singapura, Korea Selatan maupun China.

Layanan Digital Services tersedia baik untuk segmen Consumer (B2C) maupun segmen Enterprises (B2B) seperti layanan Digital Advertising, Digital Content, dan e-Commerce, sedangkan layanan Digital Platform di antaranya adalah layanan IPTV, Data Center, Cloud Computing, Internet of Things, Big Data, serta Payment/Blockchain.

"Saya bersama dengan seluruh talenta terbaik di Bisnis Digital Telkom terus berinovasi, bertransformasi, dan beradaptasi dengan kebutuhan serta tren yang ada. Di sisi lain, juga tidak henti berupaya menyediakan akses digital kepada seluruh masyarakat sebagai fondasi infrastruktur ekosistem ekonomi digital yang semakin maju," ujar Faizal.

Sejalan dengan transformasi perusahaan untuk menjadi digital telco, Telkom mencanangkan fokus pada 3 pilar domain bisnis yakni digital connectivity, digital platform, dan digital service. Khusus di digital platform, Telkom bertekad untuk mengakselerasi kapabilitas perusahaan melalui pembangunan Data Center dan Cloud sebagai dasar pengembangan digital service ke depan.

Di samping itu juga platform lain yang menjadi fokus peningkatan kapabilitas perusahaan mencakup pengembangan Internet of Thing, Big Data, Artificial Intelligent, Security, dan Payment/Blockchain.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...