google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Daftar Biaya Transaksi Saham oleh Sekuritas di Bursa Efek Indonesia Langsung ke konten utama

Daftar Biaya Transaksi Saham oleh Sekuritas di Bursa Efek Indonesia

Memilih sekuritas untuk memulai trading di Bursa Efek Indonesia sangat penting dan harus selektif. Kita tidak bisa asal pilih sekuritas jika tidak ingin rugi pada perjalanan trading kita nanti.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memilih sekuritas adalah fee atau biaya trading. Jika Anda memilih dengan baik, maka akan sangat menguntungkan. 

Berikut ini adalah daftar biaya transaksi Sekuritas di Indonesia.

1) BNI sekuritas
   Deposit awal: 100.000
   Fee : Jual 0,27% Beli 0,17% (S&K berlaku)
2) Henan Putihrai sekuritas
   Deposit awal: 500.000
   Fee : Jual 0,28% Beli 0,18 Rekom saham 33.000/bulan
3) Mirae sekuritas
   Deposit awal : 10.000.000
   Fee : Jual 0,25% Beli 0,15%
4) Indo Primer sekuritas
   Deposit awal : 100.000
   Fee : Jual 0,29% Beli 0,19% Rekom saham 33000/bulan
5) NH Korindo sekuritas
   Deposit awal : 5.000.000
   Fee : Jual 0,28% Beli 0,18%
6) Mandiri sekuritas
   Deposit awal : 100.000
   Fee : Jual 0,28% Beli 0,18%
7) Samuel sekuritas
   Deposit awal : 1.000.000
   Fee : Jual 0,25-0,28% Beli 0,15-0,18% Rekom saham 16500/bulan
8) MNC sekuritas
   Deposit awal : 100.000 mahasiswa, 3.000.000 umum
   Fee : Jual 0,28% Beli 0,18% Rekom Saham 17000/bulan
9) RHB sekuritas
   Deposit awal : 100.000
   Fee : Jual 0,25% Beli 0,15%
10) Valbury sekuritas
   Deposit awal : 5.000.000
   Fee : Jual 0,25-0,35% Beli 0,15-0,25%
11) Phintraco sekuritas
   Deposit awal : 100.000
   Fee : Jual 0,25 Beli 0,15
12) Phillip sekuritas
Deposit awal : 100.000 mahasiswa, 500.000 umum
   Fee : Jual 0,28% Beli 0.18%
13) Sucor Sekuritas
   Deposit awal : 100.000
   Fee : Jual 0.25% Beli 0.15%
14) Korea Investment Sekuritas
   Deposit awal : 100.000
   Fee : Jual 0.23% Beli 0.13%

Kondisi di atas adalah kondisi terkini yang didapatkan terakhir kali tulisan ini dibuat. Jika ada ketidakcocokan dalam kondisi real, itu bisa saja terjadi mengingat perubahan kebijakan perusahaan sekuritas bisa berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu kami juga menyarankan untuk mengecek ulang sendiri.

Demikian informasi ini kami sampaikan. Semoga berguna.

Silahkan subscribe channel youtube : Saham Online di https://www.youtube.com/c/sahamonlineid

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...