google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | LSIP, ASII, PWON, INDF Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | LSIP, ASII, PWON, INDF

MNC Daily Scope Wave

18 Juni 2020

IHSG

IHSG ditutup menguat tipis sebesar 1 poin ke level 4,987. Kami memperkirakan pergerakan IHSG saat ini sudah berada di akhir wave B dari wave (2), sehingga IHSG rawan terkoreksi ke area 4,400-4,500. Meskipun begitu kami berikan pula adanya kemungkinan terbentuknya skenario merah apabila IHSG ternyata menembus resistancenya di 5,140. Bila IHSG menembus resistance tersebut, maka kami perkirakan IHSG akan menuju ke area 5,200-5,300 terlebih dahulu.
Support: 4,920, 4,760
Resistance: 5,040, 5,140

LSIP - Buy on Weakness (835)

LSIP kemarin (17/6) ditutup menguat 1,2% dan diikuti dengan tekanan beli yang cukup besar. Kami memperkirakan posisi LSIP saat ini sedang berada di wave [v] dari wave C, dimana LSIP masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 805-830
Target Price: 900, 980
Stoploss: below 735

ASII - Buy on Weakness (4,970)

Kami memperkirakan pergerakan ASII saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C. Hal ini berarti dalam jangka pendek ASII masih dapat melanjutkan penguatannya terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 4,850-4,910
Target Price: 5,300, 5,500
Stoploss: below 4,700

PWON - Buy on Weakness (464)

Penguatan PWON sebesar 1,3% pada perdagangan kemarin (17/6), kami perkirakan merupakan bagian dari wave [v] dari wave C. Hal ini berarti dalam jangka pendek PWON masih dapat menguat terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 448-462
Target Price: 484, 525
Stoploss: below 434

INDF - Sell on Strength (6,550)

Pada perdagangan kemarin (18/6), INDF menguat sebesar 2,3% dan ditutup di level 6,550. Kami memperkirakan pergerakan INDF saat ini sudah berada di akhir wave (v) dari wave [i], dimana penguatan INDF akan relatif terbatas dan rentan terkoreksi membentuk wave [ii]. Adapun level koreksi INDF kami perkirakan terdekat akan berada pada level 6,300 dan idealnya kami perkirakan pada 5,800-5,900. Level koreksi tersebut dapat di jadikan sebagai level buyback.
Sell on Strength: 6,550-6,750

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit