google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham PGAS, CPIN, HMSP, AKRA oleh MNC Sekuritas 6 Juli 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham PGAS, CPIN, HMSP, AKRA oleh MNC Sekuritas 6 Juli 2020

MNC Daily Scope Wave

6 Juli 2020

Kemarin (3/7), IHSG berhasil menembus level resistance terdekatnya di 4,977, namun pada penutupannya IHSG berada pada level 4,973. Kami memperkirakan IHSG akan menguji resistance berikutnya di 5,020, selama IHSG belum mampu ditutup menguat di atas 5,020 maka IHSG masih rawan terkoreksi. Tetap waspadai level 4,862 sebagai level support IHSG, apabila IHSG menembus area tersebut, maka IHSG akan menguji support 4,712.
Support: 4,862, 4,712
Resistance: 5,020, 5,140

PGAS - Buy on Weakness (1,110)

Menutup pekan kemarin (3/7), PGAS terkoreksi 1,3% ke level 1,110. Selama PGAS tidak terkoreksi melebihi 1,040, maka kami perkirakan pergerakan PGAS masih menjadi bagian dari wave (c) dari wave [v] dari wave C. Sehingga, pergerakan PGAS masih berpeluang untuk menguat.
Buy on Weakness: 1,070-1,100
Target Price: 1,200, 1,300
Stoploss: below 1,040

CPIN - Buy on Weakness (6,025)

Pada perdagangan Jumat (3/7), CPIN menguat signifikan 6,2% disertai tekanan beli yang besar. Kami memperkirakan CPIN masih berada pada bagian dari wave (c) dari wave [v] dari wave C dan CPIN kami perkirakan akan menguji resistance 6,350 terlebih dahulu. 
Buy on Weakness: 5,775-5,900
Target Price: 6,250, 6,500
Stoploss: below 5,500

HMSP - Spec Buy (1,685)

Kemarin (3/7), HMSP ditutup menguat 3,4% disertai dengan naiknya volume pembelian. Kami memperkirakan, selama HMSP tidak terkoreksi di bawah 1,620, maka HMSP saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [b] sehingga diperkirakan HMSP akan berpotensi melanjutkan penguatannya.
Spec Buy: 1,650-1,680
Target Price: 1,800, 1,870
Stoploss: below 1,620

AKRA - Sell on Strength (2,490)

Ditutup menguat tipis pada Jumat kemarin (3/7), kami memperkirakan AKRA saat ini sedang berada di wave [c] dari wave B, dimana AKRA akan terkoreksi ke level terdekatnya di 2,390 hingga ke 1,900, hal ini akan lebih terkonfirmasi bila AKRA terkoreksi menembus 2,160. Level-level koreksi tersebut dapat digunakan sebagai level buyback dan skenario biru ini akan berjalan selama AKRA belum sanggup ditutup menguat di atas 2,670.
Sell on Strength: 2,500-2,570

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Saham SMBR | Jadwal Pembagian Dividen Saham SMBR PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 2020

Kuhuni.com – Dividen tunai Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) tahun 2020 sebesar Rp 0,62 per saham. Jadwal pembagian dividen tunai SMBR kepada pemegang saham dibayarkan pada tanggal 4 September 2020. Dividen tahun 2020 ini turun 67,53% dibanding jumlah dividen tahun 2019 (Rp 1,91 per saham). Saham SMBR pada perdagangan tanggal 7 Agustus 2020 ditutup pada harga Rp 525, sehingga perkiraan dividen yield SMBR sebesar 0,1%. Berikut jadwal pelaksanaan pembagian dividen tunai SMBR: Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: Tanggal 13 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi: Tanggal 14 Agustus 2020 Cum Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 18 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 19 Agustus 2020 Pencatatan (Recording Date): Tanggal 18 Agustus 2020 Pembayaran Dividen Tunai: 4 September 2020 Keterangan Setiap 1 (Satu) saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 0,6200695.

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Harga Rights Issue Rp 100, Bank BBHI Milik CT Bidik Rp 750 M

PT Bank Harda International Tbk (BBHI) atau Allo Bank Indonesia, bank milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, siap menggelar penawaran umum terbatas (PUT) II dalam dalam rangka Penambahan Modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Berdasarkan prospektus di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan menerbitkan sebanyak 7.498.501.776 saham biasa atau sebesar 64,18% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PUT II dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 100. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima Bank Harda dalam PMHMETD ini sebesar Rp 749.850.177.600 atau hampir Rp 750 miliar. Setiap pemegang 125 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada penutupan perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada 12 Juli 2021 berhak atas 224 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada sa