google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham UNTR, ERAA, ASII, BMRI oleh MNC Sekuritas | 14 Juli 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham UNTR, ERAA, ASII, BMRI oleh MNC Sekuritas | 14 Juli 2020

MNC Daily Scope Wave
14 Juli 2020

IHSG ditutup menguat pada perdagangan awal pekan (13/7) sebesar 0,7% ke level 5,064. Kami memperkirakan saat ini IHSG sedang berada di awal wave [c] dari wave 5, sehingga diperkirakan IHSG masih berpeluang untuk menguji resistance di 5,140 dan akan melanjutkan penguatannya ke area 5,200-5,300. 
Support: 5,009, 4,973
Resistance: 5,140, 5,220

UNTR - Buy (18,500)
UNTR ditutup menguat 3,2% pada perdagangan kemarin (13/7) dan disertai dengan tekanan beli yang cukup besar. Kami memperkirakan saat ini UNTR sedang berada di awal wave [v] dari wave C, sehingga diperkirakan UNTR masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 18,200-18,500
Target Price: 19,000, 20,500
Stoploss: below 17,850

ERAA - Buy on Weakness (1,380)
ERAA ditutup menguat 4,9% ke level 1,380 pada perdagangan kemarin (13/7). Kami memperkirakan posisi ERAA saat ini sedang berada di akhir wave iii dari wave (i), sehingga ERAA berpeluang terkoreksi terlebih dahulu untuk membentuk wave iv dari wave (i). Setelah terkonfirmasi membentuk wave iv, maka ERAA berpotensi menguat kembali.
Buy on Weakness: 1,300-1,350
Target Price: 1,420, 1,500
Stoploss: below 1,240

ASII - Buy on Weakness (4,900)
Pergerakan ASII kemarin (13/7) menguat 1,4% ke level 4,900. Kami memperkirakan saat ini ASII sedang berada di awal wave [v] dari wave C, dimana pergerakan ASII selanjutnya berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 4,820-4,900
Target Price: 5,200, 5,500
Stoploss: below 4,750

BMRI - Sell on Strength (5,250)
Penguatan BMRI sebesar 1,4% yang terjadi kemarin (13/7), kami perkirakan merupakan bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (A). Hal tersebut berarti penguatan BMRI sudah relatif terbatas dan rentan untuk terkoreksi. Adapun level koreksi BMRI yang terdekat berada pada area 5,100 dan kami perkirakan dapat mencapai area 4,800.
Sell on Strength: 5,250-5,500

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Saham SMBR | Jadwal Pembagian Dividen Saham SMBR PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 2020

Kuhuni.com – Dividen tunai Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) tahun 2020 sebesar Rp 0,62 per saham. Jadwal pembagian dividen tunai SMBR kepada pemegang saham dibayarkan pada tanggal 4 September 2020. Dividen tahun 2020 ini turun 67,53% dibanding jumlah dividen tahun 2019 (Rp 1,91 per saham). Saham SMBR pada perdagangan tanggal 7 Agustus 2020 ditutup pada harga Rp 525, sehingga perkiraan dividen yield SMBR sebesar 0,1%. Berikut jadwal pelaksanaan pembagian dividen tunai SMBR: Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: Tanggal 13 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi: Tanggal 14 Agustus 2020 Cum Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 18 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 19 Agustus 2020 Pencatatan (Recording Date): Tanggal 18 Agustus 2020 Pembayaran Dividen Tunai: 4 September 2020 Keterangan Setiap 1 (Satu) saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 0,6200695.

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Harga Rights Issue Rp 100, Bank BBHI Milik CT Bidik Rp 750 M

PT Bank Harda International Tbk (BBHI) atau Allo Bank Indonesia, bank milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, siap menggelar penawaran umum terbatas (PUT) II dalam dalam rangka Penambahan Modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Berdasarkan prospektus di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan menerbitkan sebanyak 7.498.501.776 saham biasa atau sebesar 64,18% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PUT II dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 100. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima Bank Harda dalam PMHMETD ini sebesar Rp 749.850.177.600 atau hampir Rp 750 miliar. Setiap pemegang 125 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada penutupan perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada 12 Juli 2021 berhak atas 224 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada sa