google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BNLI | PT Bank Permata Tbk Dapatkan Peringkat "idAAA" dari PEFINDO Langsung ke konten utama

Saham BNLI | PT Bank Permata Tbk Dapatkan Peringkat "idAAA" dari PEFINDO

IQPlus, (02/07) - PEFINDO menegaskan peringkat "idAAA" untuk PT Bank Permata Tbk (BNLI atau Bank), setelah efektifnya akuisisi oleh Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) pada tanggal 20 Mei 2020. PEFINDO menilai BNLI adalah core subsidiary dari Bangkok Bank, sehingga kami memiliki ekspektasi kemungkinan besar akan ada dukungan selama ekspansi dan jika terjadi kesulitan keuangan.

Pentingnya Bank bagi Induk ditunjukkan dengan kepemilikan mayoritas sebesar 89,1% dan penempatan dewan komisaris di Bank. PEFINDO menilai Bangkok Bank memiliki kapasitas keuangan untuk memberikan dukungan kepada Bank. Bangkok Bank adalah salah satu leading bank di Thailand dengan presence yang kuat di korporat. Pada 31 Maret 2020 Bangkok Bank memiliki total aset sebesar THB 3.395,3 miliar, total ekuitas sebesar THB415,3 miliar, dan laba bersih sebesar THB7,7 miliar secara konsolidasi. Karena keduanya bergerak di industri perbankan, hal ini meningkatkan pentingnya BNLI bagi Induk secara konsolidasi.

Pada saat yang sama PEFINDO juga menegaskan peringkat "idAA+" untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I/2013. Peringkat untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II/2014 ditegaskan dengan dengan peringkat "idAA", yang berpotensi untuk di-write down jika non-viability event yang dinyatakan oleh regulator terjadi. Prospek atas peringkat Perusahaan adalah "stabil".

Peringkat yang diberikan mencerminkan dukungan dari pemegang saham yang sangat kuat, posisi bisnis yang sangat baik, tingkat permodalan yang kuat, dan profil likuiditas yang kuat. Namun, kekuatan ini sebagian diimbangi oleh profil kualitas aset yang lemah dan tingkat profitabilitas yang di bawah rata-rata.

Peringkat dapat diturunkan jika PEFINDO menilai ada penurunan dalam tingkat dukungan dari pemegang saham, yang dapat timbul dari penurunan signifikan pada posisi pasar atau profil keuangan Bank. Peringkat dapat pula diturunkan jika PEFINDO menilai adanya penurunan tingkat dukungan dari pemegang saham secara capability atau willingness.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Saham SMBR | Jadwal Pembagian Dividen Saham SMBR PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 2020

Kuhuni.com – Dividen tunai Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) tahun 2020 sebesar Rp 0,62 per saham. Jadwal pembagian dividen tunai SMBR kepada pemegang saham dibayarkan pada tanggal 4 September 2020. Dividen tahun 2020 ini turun 67,53% dibanding jumlah dividen tahun 2019 (Rp 1,91 per saham). Saham SMBR pada perdagangan tanggal 7 Agustus 2020 ditutup pada harga Rp 525, sehingga perkiraan dividen yield SMBR sebesar 0,1%. Berikut jadwal pelaksanaan pembagian dividen tunai SMBR: Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: Tanggal 13 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi: Tanggal 14 Agustus 2020 Cum Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 18 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 19 Agustus 2020 Pencatatan (Recording Date): Tanggal 18 Agustus 2020 Pembayaran Dividen Tunai: 4 September 2020 Keterangan Setiap 1 (Satu) saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 0,6200695.

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Harga Rights Issue Rp 100, Bank BBHI Milik CT Bidik Rp 750 M

PT Bank Harda International Tbk (BBHI) atau Allo Bank Indonesia, bank milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, siap menggelar penawaran umum terbatas (PUT) II dalam dalam rangka Penambahan Modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Berdasarkan prospektus di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan menerbitkan sebanyak 7.498.501.776 saham biasa atau sebesar 64,18% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PUT II dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 100. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima Bank Harda dalam PMHMETD ini sebesar Rp 749.850.177.600 atau hampir Rp 750 miliar. Setiap pemegang 125 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada penutupan perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada 12 Juli 2021 berhak atas 224 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada sa