google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham PTBA | HARGA BATU BARA TURUN, PT BUKIT ASAM TINGKATKAN EFISIENSI Langsung ke konten utama

Saham PTBA | HARGA BATU BARA TURUN, PT BUKIT ASAM TINGKATKAN EFISIENSI


IQPlus, (13/07) - PT Bukit Asam Tbk terus meningkatkan efisiensi sebagai respons penurunan harga jual batu bara akibat pandemi COVID-19.

Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Apollonius Andwie C di Palembang, Jumat, mengatakan efisiensi ini satu dari beberapa strategi perusahaan dalam menghadapi tren turunnya harga batu bara pada tahun ini.

.Bukit Asam menjalankan upaya efisiensi dalam operasional perusahaan secara maksimal untuk menjaga kinerja perusahaan,. kata dia.

Selain itu, perusahaan juga melakukan reorganisasi struktural untuk penyegaran dan mendorong kinerja lebih baik termasuk upaya optimasi jangka panjang.

Langkah strategis ini dilakukan oleh Bukit Asam untuk menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan di tengah tantangan iklim bisnis 2020.

Bukit Asam merencanakan target produksi batu bara sebanyak 30,3 juta ton pada 2020 atau naik empat persen dari realisasi tahun sebelumnya 29,1 juta ton.

Untuk volume penjualan batu bara tahun 2020, perseroan menargetkan dapat naik menjadi 29,9 juta ton yang terdiri dari penjualan batu bara domestik 21,6 juta dan ekspor 8,3 juta ton atau secara total 29,9 juta ton. Target penjualan itu meningkat delapan persen dari realisasi penjualan batu bara pada tahun 2019 sebanyak 24,7 juta ton.

Bukit Asam sejauh ini membukukan pendapatan sebanyak Rp5,12 triliun hingga kuartal I-2020, turun 4,01 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 5,33 triliun. Sedangkan volume penjualan batu bara pada kuartal I-2020 naik 2,1 persen dari 6,6 juta ton menjadi 6,8 juta ton.

Kinerja perusahaan yang masih positif juga tercatat dari laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk pada kuartal I-2020 senilai Rp903,24 miliar.

Langkah strategis lainnya yang dijalankan perusahaan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja adalah dengan mulai melakukan diversifikasi target pasar batu bara, seperti ke Kamboja, Laos, Vietnam, dan Pakistan.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400