google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Global | 10 Juli 2020 Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Global | 10 Juli 2020

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(Juli 10, 2020)
Investment Information Team
(angga.choirunnisa@miraeasset.co.id)

U.S

Dow dan S&P 500 turun di tengah kekhawatiran kebangkitan virus tetapi Nasdaq berakhir di rekor tinggi

S&P 500 dan Dow turun pada hari Kamis karena investor khawatir tentang putaran bisnis lain yang ditutup untuk menahan lonjakan kasus coronavirus dan mulai mengalihkan fokus mereka ke pendapatan, sementara Nasdaq mencapai rekor penutupan tertinggi.

Dow Jones turun 361,19 poin, atau 1,39% menjadi 25.706,09. S&P 500 kehilangan 17,89 poin atau 0,56% menjadi 3.152,05. Nasdaq Composite menambahkan 55,25 poin atau 0,53% menjadi 10.547,75.

Yang membantu saham naik pada pembukaan market adalah data yang menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun ke level terendah sekitar empat bulan pada minggu lalu. Namun rekor 32,9 juta orang mengumpulkan cek pengangguran di minggu ketiga Juni.

Sejumlah data ekonomi yang optimis termasuk rekor penambahan pekerjaan di bulan Juni telah menggarisbawahi bahwa ekonomi domestik yang didorong oleh stimulus berada di jalur menuju pemulihan.

Eropa

Bursa Eropa merosot karena Wall Street terkena lonjakan virus

Bursa Eropa ditutup melemah tajam pada hari Kamis karena Wall Street jatuh setelah rekor lain dalam kasus virus korona A.S. yang meningkatkan kekhawatiran tentang penguncian baru.

STOXX 600 Eropa ditutup turun 0,8%

Bursa London. FTSE adalah salah satu korban terbesar di Eropa, turun 1,7%, dengan perusahaan energi BP (BP.L) dan Royal Dutch Shell (RDSa.L) turun sekitar 4% karena harga minyak jatuh di tengah kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar.

Indeks utama di Paris .FCHI, Milan .FTMIB, dan Madrid .IBEX turun antara 1,2% dan 2%, sedangkan saham yang terdaftar di Frankfurt. GDAXI ditutup datar karena raksasa perangkat lunak SAP (SAPG.DE) melonjak 4,6% setelah mengkonfirmasi outlook setahun penuh.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Saham SMBR | Jadwal Pembagian Dividen Saham SMBR PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 2020

Kuhuni.com – Dividen tunai Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) tahun 2020 sebesar Rp 0,62 per saham. Jadwal pembagian dividen tunai SMBR kepada pemegang saham dibayarkan pada tanggal 4 September 2020. Dividen tahun 2020 ini turun 67,53% dibanding jumlah dividen tahun 2019 (Rp 1,91 per saham). Saham SMBR pada perdagangan tanggal 7 Agustus 2020 ditutup pada harga Rp 525, sehingga perkiraan dividen yield SMBR sebesar 0,1%. Berikut jadwal pelaksanaan pembagian dividen tunai SMBR: Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: Tanggal 13 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi: Tanggal 14 Agustus 2020 Cum Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 18 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 19 Agustus 2020 Pencatatan (Recording Date): Tanggal 18 Agustus 2020 Pembayaran Dividen Tunai: 4 September 2020 Keterangan Setiap 1 (Satu) saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 0,6200695.

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Harga Rights Issue Rp 100, Bank BBHI Milik CT Bidik Rp 750 M

PT Bank Harda International Tbk (BBHI) atau Allo Bank Indonesia, bank milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, siap menggelar penawaran umum terbatas (PUT) II dalam dalam rangka Penambahan Modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Berdasarkan prospektus di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan menerbitkan sebanyak 7.498.501.776 saham biasa atau sebesar 64,18% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PUT II dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 100. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima Bank Harda dalam PMHMETD ini sebesar Rp 749.850.177.600 atau hampir Rp 750 miliar. Setiap pemegang 125 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada penutupan perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada 12 Juli 2021 berhak atas 224 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada sa