google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) akuisisi 100% saham PT So Good Food Langsung ke konten utama

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) akuisisi 100% saham PT So Good Food


 IQPlus, (31/8) - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) bersama anak usahanya yakni PT Ciomas Adisatwa mengakuisisi 100% saham PT So Good Food dari Jupiter Foods Pte Ltd dan Annona Pte Ltd. Adapun nilai akuisisi ini di taksir mencapai sekitar Rp 1,21 triliun.

Dalam keterangan tertulisnya, Manajemen JPFA menegaskan bahwa transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena pihak penjual merupakan dua perusahaan yang juga anak usaha Japfa Ltd. "Transaksi ini bukan merupakan transaksi material karena nilai transaksi hanya 10,6% dari total ekuitas Japfa Comfeed pada akhir 2019. Ttransaksi akan dilakukan sesuai dengan prinsip kewajaran berdasarkan pendapat kewajaran dari Truscel sebagai penilai independen."kata Manajemen Japfa, di Jakarta, Minggu (30/8).

Disebutkan, perseroan membeli 500 ribu saham So Good Food. Pembelian saham ini termasuk 1.000 saham Seri A PT So Good Food Manufacturing milik Jupiter. Adapun pembayaran transaksi akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama sebanyak 30% dari nilai transaksi pada 30 November 2020, yang terdiri dari Rp 363,18 miliar dari Japfa Comfeed ke Jupiter.

"Sedangkan, Ciomas akan membayar Rp 1,04 miliar ke Annona dan Japfa akan membayar Rp 18,2 juta ke Jupiter."jelasnya.

Untuk pembayaran tahapan kedua sebesar 70% dari harga pembelian atau Rp 849,89 miliar, nantinya akan dibayarkan dengan menerbitkan promissory notes kepada Jupiter. Promissory notes ini akan dikenakan bunga sebesar JIBOR+2,25% sejak 16 April 2021. (end/as)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida