google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Akibat Pandemi, Matahari Department Store (LPPF) Tutup 7 Gerai Besar Langsung ke konten utama

Akibat Pandemi, Matahari Department Store (LPPF) Tutup 7 Gerai Besar

PT Matahari Department Store Tbk melansir penurunan pendapatan hingga 57,6 persen pada periode sembilan bulan 2020. Perseroan juga telah menutup tujuh gerai berformat besar dan menutup seluruh gerai khusus.


Berdasarkan keterangan resmi perseroan, pendapatan kotor Matahari mencapai Rp5,9 triliun pada periode Januari-September 2020, turun 57,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan bersih juga turun 57,5 persen menjadi Rp3,3 triliun.

CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari Terry O'Connor mengatakan kinerja Matahari mulai pulih sejak Juli hingga pertengahan September. Namun, penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 14 September membuat perseroan terpaksa menutup beberapa gerai sehingga memperlambat kinerja di kuartal tersebut.

“Semua rencana pemulihan kami berjalan sesuai rencana, namun peningkatan kunjungan ke gerai kami tertahan oleh PSBB pada September 2020,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (22/10/2020).

Dia menegaskan, selama beroperasi di tengah pandemi, Matahari etap melayani pelanggan dengan baik dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Sepanjang tahun berjalan, tujuh gerai format besar dan seluruh gerai khusus ditutup; dan tiga gerai format besar dibuka. 

Saat ini Matahari mengoperasikan 153 gerai di 76 kota di seluruh Indonesia. Emiten bersandi saham LPPF ini berencana menutup tahun 2020 dengan portofolio sekitar 150 gerai format besar yang menguntungkan.

Di sisi lain, untuk mengurangi dampak pandemi, Matahari menjalankan pengetatan biaya,termasuk upaya negosiasi untuk memperoleh keringanan sewa, yang menghasilkan penurunan beban operasional sebesar 29,3% pada periode Januari- September 2020.

Meski demikian, Matahari membukukan rugi bersih Rp617 miliar selama sembilan bulan yang berakhir pada September 2020.

Terry menuturkan, Matahari juga  telah melunasi fasilitas kredit tambahan yang diperoleh pada Mei 2020. Perseroan tetap melakukan kontrol yang ketat atas pengeluaran dan pembekuan belanja modal masih berlaku.

“Pemulihan pemotongan gaji telah dimulai sejalan dengan pemulihan kami, dan direncanakan untuk pulih sepenuhnya pada Kuartal 4 2020,” tutupnya.

Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

RUPST SOTS Setujui Martinelly Sebagai Direktur Utama

PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS) emiten properti dan kawasan pariwisata telah menyetujui Martinelly sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada tanggal 7 Juni 2023. Rapat Umum Pemegang Saham dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 996.883.300 saham atau 99,68% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku. Manajemen SOTS dalam keterangan tertulisnya Rabu (13/6) menuturkan bahwa RUPST agenda I Menyetujui Laporan Tahunan, termasuk: 1. Laporan Keuangan yang meliputi Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. RUPS agenda 4 mengangkat kembali Floreta Tane selaku Direktur Perseroan dan Husni Heron selaku Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat. Selanjutnya mengangkat Martinelly selaku Direktur Utama Perseroan dan Stevano Rizki Adranacus selaku K...