google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Anak usaha PT Kimia Farma Tbk (KAEF) Akan Bermitra dengan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) Langsung ke konten utama

Anak usaha PT Kimia Farma Tbk (KAEF) Akan Bermitra dengan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)


Anak usaha PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yakni PT Kimia Farma Apotek berencana menjalin kemitraan dengan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) dalam penggunaan solusi Cloud Advertising. Melalui kemitraan ini, layar-layar digital cloud advertising akan dipasang pada 1.200 apotek Kimia Farma di seluruh Indonesia. Pemasangan layar-layar tersebut diharapkan akan selesai pada Kuartal Pertama tahun 2021.

Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek, Nurtjahjo Walujo Wibowo mengatakan, melalui kemitraan ini, perseroan berharap bisa meningkatkan pengalaman pelanggan yang mengunjungi apotek-apotek Kimia Farma dan melibatkan mereka dalam tingkat yang lebih personal.

"Sebagai tambahan, solusi DMMX juga membuka peluang untuk menciptakan pendapatan tambahan dan meningkatkan keuntungan masing-masing toko dalam jangka panjang. Secara progresif, kami terus menjelajahi kemungkinan-kemungkinan kerja sama dengan DMMX dan mengintegrasikan keahlian mereka dalam proses kami sehari-hari," kata Nurtjahjo, dalam keterangan tertulisnya.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan DMMX mampu menghadirkan ekosistem pemasaran berbasis solusi Cloud Advertising berupa layar digital terintegrasi untuk PT Kimia Farma Apotek pada jaringan gerai-gerainya.

Dengan solusi ini, PT Kimia Farma Apotek akan mampu melakukan eksekusi konten-konten pemasaran yang lebih menarik dengan cepat, tepat, cerdas dan terintegrasi, yang tentunya bisa menjadi pondasi awal untuk pengembangan komunikasi pemasaran via teknologi digital ke depan.

Direktur Utama DMMX, Budiasto Kusuma menambahkan, DMMX menghargai kesempatan bekerja sama dengan Kimia Farma Apotek dan menempatkan mereka di jajaran klien "blue-chip" perseroan yang terus berkembang.

"Kemitraan dengan Kimia Farma Apotek diterjemahkan sebagai tambahan untuk 1.200+ layar Infrastructure-as-a-Service (IaaS) yang telah dibukukan untuk periode 2021. Lebih penting lagi, kami merasa senang dapat memperluas layanan kami di luar bisnis retail karena ini menunjukkan bahwa solusi kami tidak terbatas hanya di satu sektor bisnis konvensional.

Seiring dengan inovasi yang terus kami lakukan dan berkembangnya bisnis advertising exchange hub kami di tahun 2021, kami berharap dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada Kimia Farma Apotek dan klien-klien kami yang lain menggunakan solusi-solusi kami," beber Budiasto.

Di fase awal kemitraan ini, akan dipasang 1 layar di masing-masing toko di 1.200 gerai apotek yang telah ditentukan.

Seiring dengan perkembangan kemitraan Kimia Farma Apotek dan DMMX, solusi DMMX berpotensi untuk disebarkan di PT Kimia Farma Diagnostika, anak perusahaan PT Kimia Farma Apotek yang memiliki usaha di bidang klinik dan laboratorium klinis. (end/as)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...