google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [SRIL] Sritex perpanjang batas waktu tanggapan kreditur atas fasilitas sindikasi Langsung ke konten utama

[SRIL] Sritex perpanjang batas waktu tanggapan kreditur atas fasilitas sindikasi


PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex memperpanjang batas waktu pemberian tanggapan dari pemberi pinjaman atas permohonan perpanjangan tenor pinjaman sindikasi US$ 350 juta yang Sritex ajukan. Sebelumnya, tenggat waktu pemberian tanggapan jatuh pada 2 Februari 2021, tetapi diperpanjang sampai dengan 1 Maret 2021.

Corporate Communications Sritex Joy Citradewi menjelaskan, keputusan ini diambil karena ada permintaan dari beberapa pemberi pinjaman. "Pihak bank memerlukan waktu tambahan untuk proses administrasi," kata Joy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/2).

Meskipun begitu, menurut dia, Citibank, DBS, dan HSBC selaku Mandated Lead Arrangers Dan Bookrunners (MLAB) telah memberikan persetujuan atas perpanjangan fasilitas sindikasi tersebut. Sebagai pengingat, Sritex meminta perpanjangan tenor selama dua tahun menjadi Januari 2024 dari sebelumnya Januari 2022.

Pada tanggal 2 November 2020, Sritex meminta pemberi pinjaman sindikasi  untuk mempertimbangkan opsi perpanjangan fasilitas. Menurut Joy, opsi perpanjangan ini sudah menjadi bagian dari fasilitas pinjaman sindikasi yang ditandatangani pada 2019 lalu sehingga bukan keputusan menit terakhir dari Sritex.

Sritex juga secara proaktif melaksanakan azas transparansi dan keterbukaan dengan para pemberi pinjaman dengan merilis Catatan Direktur Utama (Director’s Note) pada tanggal 30 Desember 2020. "Catatan tersebut menjelaskan kinerja perusahaan yang masih bertumbuh dan baik di tengah pandemi Covid-19 serta memberikan penjelasan atas keputusan lembaga pemeringkat," tutur Joy.

Kemudian, pada tanggal 19 Januari 2021, Sritex menyampaikan keputusan bahwa perusahaan tidak akan melanjutkan penerbitan obligasi US$ 325 juta yang direncanakan sebelumnya karena ingin fokuskan pada proses perpanjangan fasilitas sindikasi terlebih dahulu.

Meskipun begitu, menurut Joy, Sritex memiliki likuiditas yang cukup dengan mempertahankan saldo kas yang tinggi dan fasilitas perbankan bilateral yang tersedia. Ia menyatakan, ke depannya, Sritex akan terus cermat dalam pengelolaan modal kerja guna memperkuat likuiditas dan struktur permodalan.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...