google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ADRO, AKRA, LSIP dan MNCN oleh Binaartha Sekuritas | 30 Maret 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ADRO, AKRA, LSIP dan MNCN oleh Binaartha Sekuritas | 30 Maret 2021


Binaartha Sekuritas Daily

30 Maret 2021

oleh M. Nafan Aji Gusta Utama 

Adaro Energy (ADRO)

Pergerakan harga saham ADRO telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 1.190 – Rp 1.210, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.255, Rp 1.305, Rp 1.360 dan Rp 1.715. Support ada di Rp 1.150 dan Rp 1.030. Saham ADRO di harga Rp 1.205. (RoE: 3.72%; PER: 18.53x; EPS: 64.76; PBV: 0.69x; Beta: 1.32).

AKR Corporindo (AKRA)

Pergerakan harga saham AKRA telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan, minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 3.250 – Rp 3.270, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.420, Rp 3.600, Rp 4.010 dan Rp 4.420. Support ada di di Rp 3.190 dan Rp 3.090. Saham AKRA ditutup di Rp 3.270. (RoE: 8.76%; PER: 14.31x; EPS: 231.23; PBV: 1.26x; Beta: 1.75). 

Alam Sutera Realty (ASRI)

Pergerakan harga saham ASRI telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area Rp 226 – Rp 232, dengan target harga secara bertahap di level Rp 244, Rp 260, Rp 300, Rp 340 dan Rp 356. Support ada di Rp 220 dan Rp 212. Saham ASRI ditutup di Rp 232. (RoE: -14.17%; PER: -3.49x; EPS: -66.51; PBV: 0.50x; Beta: 2.31). 

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC)

Pergerakan harga saham IPCC telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area Rp 600 – Rp 620, dengan target harga secara bertahap di level Rp 665, Rp 710, Rp 820 dan Rp 1.000. Support ada di Rp 570 dan Rp 530. Saham IPCC ditutup di Rp 615. (RoE: -4.27%; PER: -25.78x; EPS: -24.24; PBV: 1.11x; Beta: N/A). 

Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia (LSIP)

Pergerakan harga saham LSIP telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada level Rp 1.320 – Rp 1.340, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.380, Rp 1.425, Rp 1.480, Rp 1.610 dan Rp 1.740. Support ada di Rp 1.320 dan Rp 1.280. Saham LSIP ditutup di Rp 1.335. (RoE: 7.50%; PER: 13.14x; EPS: 102.35; PBV: 0.99x; Beta: 1.07). 

Media Nusantara Citra (MNCN)

Pergerakan harga saham MNCN telah menguji beberapa garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada level Rp 1.000 – Rp 1.020, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.060, Rp 1.160, Rp 1.390 dan Rp 1.620. Support ada di Rp 985. Saham MNCN ditutup di Rp 1.020. (RoE: 12.79%; PER: 8.40x; EPS: 122.09; PBV: 1.07x; Beta: 1.74).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...