google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ASRI, BNGA, INCO dan INDY oleh Binaartha Sekuritas | 1 April 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ASRI, BNGA, INCO dan INDY oleh Binaartha Sekuritas | 1 April 2021


Binaartha Sekuritas Sekuritas

1 April 2021 

oleh M. Nafan Aji Gusta Utama

PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area Rp 206–Rp 212, dengan target harga secara bertahap di level Rp 222, Rp 260, Rp 300, Rp 340 dan Rp 356. Support: Rp 200 & Rp 190. (RoE: -14.17%; PER: -3.25x; EPS: -66.51; PBV: 0.46x; Beta: 2.32).

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area Rp 980 – Rp 1.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.020, Rp 1.075, Rp 1.200 and Rp 1.325. Support: Rp 980 & Rp 950. (RoE: 4.90%; PER: 12.31x; EPS: 80.82; PBV: 0.60x; Beta: 1.92).

PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi pada area Rp 1.050 – Rp 1.100, dengan target harga secara bertahap di level prices Rp 1.130, Rp 1.255 dan Rp 1.375. Support: Rp 1.035 & Rp 1.005.

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi pada area Rp 1.360 –Rp 1.375, dengan target harga secara bertahap di level level Rp 1.395, Rp 1.470, Rp 1.550, Rp 1.625 dan Rp 2.550. Support: Rp 1.350 & Rp 1.315. (RoE: 28.38%; PER: 18.63; EPS: 73.79; PBV: 5.29x; Beta: 1.13).

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Akumulasi pada area Rp 1.350 –Rp 1.375, dengan target harga secara bertahap di level level Rp 1.395, Rp 1.470, Rp 1.550, Rp 1.625 dan Rp 2.550. Support: Rp 1.350 & Rp 1.315. (RoE: 28.38%; PER: 18.63; EPS: 73.79; PBV: 5.29x; Beta: 1.13).

PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 4.320 –Rp 4.380, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.600, Rp 5.000, Rp 5.425, Rp 5.775 dan Rp 7225. Support: Rp 4.320 & Rp 3.700. (RoE: 4.10%; PER: 37.20x; EPS: 118.00; PBV: 1.53x; Beta: 1.59).

PT Indika Energy Tbk (INDY)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Akumulasi pada area level Rp 1.400 -Rp 1.430, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.470, Rp 1.500, Rp 1.615, Rp 1.735 dan Rp 1.850. Support: Rp 1.380. (RoE: -7.63%; PER: -7.07x; EPS: -200.83; PBV: 0.54; Beta: 2.15).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menurut Benjamin Graham

Harga Wajar dan Benjamin Graham Harga wajar atau Harga intrinsik adalah harga wajar suatu perusahaan. Jika harga saham diatas Harga wajar artinya saham tersebut mahal dan jika dijual dibawah Harga wajar artinya saham tersebut murah.Salah satu investor yang mempopulerkan tentang Harga wajar adalah Benjamin Graham. Seorang investor yang menjadi figur penting Warren Buffet. Benjamin Graham mengajar di Columbia Business School tempat Warren Buffet menimba ilmu. Benjamin Graham menulis buku the security analysis dan juga the intelligent investor. Buku yang merupakan legenda dan bacaan wajib bagi para value investor di seluruh dunia. Buku yang juga dibaca dan didalami oleh Warren Buffet ataupun Lo Kheng Hong. Harga Wajar menurut Benjamin Graham Mari saya jelaskan bagaimana contoh menghitung Harga wajar. Dan sebagai contoh perusahaan maka saya akan menggunakan salah satu perusahaan lain yang saya beli. Saya menggunakan data EPS 2018 dengan harga EPS 141,84 Komponen yang saya gunakan ada 2 dal