google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [Saham MAIN] Anak usaha Malindo Feedmill luncurkan produk baru makanan beku Langsung ke konten utama

[Saham MAIN] Anak usaha Malindo Feedmill luncurkan produk baru makanan beku


PT Malindo Food Delight, anak usaha dari PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) meluncurkan tiga varian produk anyar di awal tahun ini, yakni karaage ayam jahe merah, nugget ayam pedas, serta nugget ayam sayuran. Ketiga produk ini dikemas dalam kemasan 500 gram dan sudah bisa ditemukan di berbagai toko.

GM Sales Marketing Malindo Food Delight, Erwin Richard menyebut, produk Sunny Gold Karaage Jahe Merah merupakan produk pertama di Indonesia.

"Produk ini dibuat dari jahe merah asli yang mengandung anti inflamasi dan antioksidan. Jahe merah juga dikenal sebagai immunomodulator atau mampu meningkatkan daya tahan tubuh," jelasnya dalam acara launching produk secara virtual, Sabtu (3/4).

Adapun produk anyar dari Sunny Gold ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat atas produk makanan beku (frozen food) yang bergizi.

Plant Manager Malindo Food Delight Geordia Mudita mengatakan, produk nugget pedas ini memadukan daging ayam, bumbu berkualitas, dan irisan cabai asli. "Sedangkan untuk nugget ayam sayuran menggunakan sayuran seperti wortel, buncis, dan jagung manis asli," jelasnya.

Pemilihan beberapa sayuran ini juga menimbang kandungan vitaminnya. Mudita mengatakan wortel memiliki kandungan vitamin A yang baik untuk mata, buncis mengandung karbohidrat serta serat yang baik untuk pencernaan. Sementara jagung kaya antioksidan dan menurunkan kolesterol.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...