google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo LABA BERSIH BSDE MELONJAK 126,58% DI KUARTAL I-2021 Langsung ke konten utama

LABA BERSIH BSDE MELONJAK 126,58% DI KUARTAL I-2021


PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia berhasil menorehkan lonjakan kinerja di tiga bulan pertama 2021.

Anggota kelompok pengembang terkemuka Sinar Mas Land tersebut berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp588,29 miliar, melonjak 126,58% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 lalu,yakni Rp259,65 miliar.

"Pada tiga bulan pertama 2021, Laba Bersih sudah melampaui perolehan Laba Bersih FY2020 yang sebesar Rp281,7 miliar. Pertumbuhan kinerja penjualan dan strategi efisiensi biaya selama pandemi menjadi katalis positif kinerja kami., jelas Hermawan Wijaya Direktur BSDE memaparkan dalam siaran pers seperti dikutip Selasa.

Sepanjang Kuartal I - 2021, BSDE berhasil membukukan pertumbuhan Pendapatan Usaha sebesar 11,6% atau mencapai Rp1,67 triliun dibandingkan periode sama tahun 2020 sebesar Rp1,49 triliun.

Pertumbuhan Pendapatan Usaha lebih besar daripada pertumbuhan Beban Pokok Penjualan, dimana pada Kuartal 1 - 2021 tercatat sebesar Rp446,75 miliar. Lebih rendah 1,30% ketimbang periode yang sama tahun 2020 yakni Rp452,65 miliar.

Dengan demikian Laba Kotor pada tiga bulan 2021 tercatat tumbuh 17,18% dari Rp1,04 triliun di Kuartal I - 2020 menjadi Rp1,22 triliun di Kuartal I - 2021.

Beban Usaha yang bersumber dari Penjualan, Umum dan Administrasi, serta Pajak Final pada Kuartal I - 2021 tercatat Rp476,25 miliar, lebih rendah 11,22% ketimbang total Beban Usaha pada periode yang sama tahun 2020 yakni sebesar Rp536,42 miliar.

Sehingga BSDE berhasil membukukan Laba Usaha Rp746,08 miliar, tumbuh 47,24% dibandingkan tahun lalu.

Pada akun Penghasilan (Beban) Lain-lain, BSDE membukukan penghasilan yang bersumber dari Keuntungan dari akuisisi saham Entitas Anak sebesar Rp149,9 miliar, sehingga Laba Sebelum Pajak tercatat Rp630,39 miliar.

Sepanjang tiga bulan pertama 2021, BSDE berhasil meningkatkan posisi Kas dan Setara Kas sebesar 14,36% dari Rp10,92 triliun pada Kuartal I - 2020 menjadi Rp12,48 triliun pada Kuartal - 2021, tumbuh 14,36%.

Salah-satu faktor penopang kenaikan posisi Kas berasal dari Penerimaan Kas dari Pelanggan yang tumbuh 75,1% menjadi Rp2,71 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp1,55 triliun. Sehingga Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi tercatat Rp1,48 triliun, tumbuh 981,78% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yakni Rp137,18 miliar.

Posisi aset juga menguat positif pada periode ini, BSDE tercatat mampu meningkatkan aset menjadi Rp62,96 triliun, tumbuh 3,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp60,86 triliun.

"Kombinasi antara kas yang solid dan nilai aset yang tinggi akan memberikan ruang kepada BSDE untuk terus melakukan pertumbuhan yang berkelanjutan baik secara organik maupun anorganik. Terutama untuk menggarap proyek-proyek properti unggulan baik itu residensial, komersial maupun perkantoran," papar Hermawan Wijaya.

Ditambahkan, posisi gearing ratio per 30 Maret 2021 terus membaik dari 17,92% pada Kuartal I - 2020 menjadi 14,45%. Dengan gearing ratio di bawah 20%, BSDE memiliki risiko yang rendah bagi investor dan kreditur.

Dengan demikian posisi kas dan aset yang solid akan menjamin pengerjaan proyek-proyek properti yang pada tiga bulan pertama 2021, BSDE memiliki persediaan real estat (tanah dan bangunan yang siap dijual, dalam proses konstruksi maupun sedang dikembangkan) senilai total Rp11,42 triliun.

"Kami terus berupaya meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan termasuk pemegang saham melalui pembangunan yang berkelanjutan. Cadangan proyek dan land bank yang kami miliki akan menjamin kontinuitas proyek di tahun-tahun mendatang," tutup Hermawan Wijaya.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d