google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PENDAPATAN MEROSOT, WASKITA KARYA CATAT RUGI Rp46 MILIAR DI KUARTAL I 2021 Langsung ke konten utama

PENDAPATAN MEROSOT, WASKITA KARYA CATAT RUGI Rp46 MILIAR DI KUARTAL I 2021


PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,67 triliun pada periode Januari-Maret 2021. Angka ini turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,16 triliun.

Alhasil dalam laporan keuangannya yang publikasikan, disebutkan bahwa selama periode itu, Waskita Karya mencatat kerugian sebesar Rp46,09 miliar. Hal itu berbanding terbalik dari capaian 31 Maret 2020 dengan laba sebesar Rp42,69 miliar.

Meskidemikian, Waskita Karya berhasil menekan atau mencatat penurunan beban pokok pendapatan di kuartal I/2021 menjadi Rp2,36 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,33 triliun. Kemudian, beban penjualan juga turun menjadi Rp9,35 miliar dari sebelumnya Rp12,84 miliar.

Akan tetapi, beban keuangan meningkat menjadi Rp885,50 miliar dari sebelumnya Rp701,04 miliar, serta beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp290,02 miliar dari sebelumnya Rp198,11 miliar.

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp876,55 miliar, kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp316 miliar, dan kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp964,45 miliar. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp105,01 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp105,58 triliun. (end/as)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit