google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo STRATEGI KOLABORASI ANAK USAHA IPTV DAN TELKOMSEL JADI ANDALAN PACU BISNIS STREAMING Langsung ke konten utama

STRATEGI KOLABORASI ANAK USAHA IPTV DAN TELKOMSEL JADI ANDALAN PACU BISNIS STREAMING


Vision+ kembali menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan Telkomsel untuk meningkatkan kenyamanan serta kemudahan para pengguna. Secara resmi mengikat kemitraan kerja pada tanggal 2 Agustus 2021, pengguna Telkomsel dapat menggunakan kuota MAXstream dari Telkomsel untuk menikmati konten-konten Vision+ premium.

Langkah kolaborasi ini didorong tren menonton streaming telah menjadi aktivitas modern yang sering dilakukan oleh pengguna internet. Tentunya ada biaya yang harus dikeluarkan, seperti membeli paket berlangganan dan juga biaya kuota saat streaming.

Berlandaskan kebutuhan tersebut aplikasi streaming terkemuka dan terlengkap di Tanah Air, Vision+ dan perusahaan telekomunikasi digital terdepan Indonesia, Telkomsel melakukan kemitraan strategis dengan memberikan penawaran bundling Vision+ premium dan kuota MAXstream yang dikemas jauh lebih hemat dan praktis.

Seperti yang dikatakan Clarissa Tanoesoedibjo selaku Managing Director Vision+, "Keberadaaan industri Over The Top (OTT) tidak lepas dari industri pendukung lainnya seperti perusahaan telekomunikasi digital yang memiliki jangkauan luas seperti Telkomsel. Kami sangat optimistis, karena melalui kerja sama ini ke depan seluruh lapisan masyarakat Indonesia akan mempunyai alternatif sajian konten yang bermutu, dibuat oleh anak negeri dan tentunya aman untuk ditonton. Kerja sama ini juga merupakan langkah konkret Vision+ untuk meningkatkan layanannya dalam memberikan yang terbaik untuk seluruh pengguna."

Lebih lanjut Clarissa menambahkan, "Dengan adanya kerja sama ini, pengguna akan lebih diuntungkan karena jauh lebih hemat dan praktis dibandingkan membeli paket secara terpisah."

Vision+ memiliki kekuatan pada konten-kontennya yang lengkap. Tidak seperti aplikasi serupa lainnya yang hanya menawarkan koleksi video on demand (VOD), Vision+ juga menghadirkan ragam pilihan lainnya seperti channel TV lokal terlengkap, beragam channel international serta premium dan ada juga Original Series dengan judul baru setiap bulan.

Sementara itu, Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan sekaligus operator seluler pertama yang menggelar jaringan 5G di Indonesia, kini melayani lebih dari 164 juta pelanggan yang tersebar hingga pelosok Tanah Air, dengan jaringan terluas di Indonesia yang didukung jaringan broadband terkini. Dengan demikian, kolaborasi ini selain memberikan penawaran spesial namun juga akan memperluas pemerataan akses konten berkualitas bagi masyarakat Indonesia.

Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Nirwan Lesmana mengatakan, "Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia, dan sebagai 'Home of Entertainment. terus berkomitmen untuk menghadirkan ragam produk dan layanan digital yang customer centric sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kolaborasi Telkomsel dengan Vision+ akan mengakomodasi kebutuhan pelanggan akan konten berkualitas dan meningkatkan pengalaman digital lifestyle lebih jauh lagi. Hal ini juga sejalan dengan upaya kami untuk mengembangkan ekosistem digital yang dapat membuka lebih banyak manfaat dan keseruan bagi semua lapisan masyarakat dengan memperluas kolaborasi bersama para pemangku kepentingan."

Sebagai bagian dari kerja sama ini, pelanggan Telkomsel kini dapat menikmati konten dari Vision+ dengan berbagai paket berlangganan yang tersedia mulai dari Rp10.000 dengan kuota hingga 24GB untuk berlangganan selama 1 tahun. Pilihan paket tersebut dapat diaktivasi melalui MyTelkomsel, dengan memilih paket Vision+ premium melalui aplikasi MyTelkomsel atau dengan menghubungi menu akses *363*465# kemudian pilih Vision+.

Vision+ merupakan platform penyedia over the top (OTT) layanan streaming terbaik dan terlengkap di Indonesia milik PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) dan bernaung di bawah MNC Group. Vision+ memiliki library konten dengan format video on demand (VOD) dengan 10.000 jam tayang, termasuk film berbagai genre dan judul. Selan itu, pengguna juga bisa menikmati 120 channel TV lokal, internasional dan juga premium, serta pengguna juga dapat menikmati sederetan original series Vision+. Vision+ juga memiliki fitur catch-up yang memungkinkan pengguna dapat menyaksikan tayangan sampai 7 hari ke belakang. (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...