google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Bandarmologi Saham PTBA, ASII, UNTR, SMRA dan WIKA | 7 September 2021 Langsung ke konten utama

Bandarmologi Saham PTBA, ASII, UNTR, SMRA dan WIKA | 7 September 2021


Technical & Bandarmology Prespectives

Tuesday (07/09/2021) By Dr Cand., Edwin Sebayang, MBA, CSA®., CIB®.


IDX Composite 6,070 - 6,162

SUMMARY: BUY


11 TECHNICAL INDICATORS:

RSI (14): NEUTRAL

STOCH (9,6,3): BUY!!

MACD(12,26): BUY!!

ATR (14): LESS VOLATILITY

ADX (14): NEUTRAL

CCI (14): *BUY!!

HIGHS/LOW (14): BUY!!

UO: BUY!!

ROC: BUY!!

WILLIAMS R: OVERBOUGHT

BULLBEAR (13): BUY!!


BANDARMOLOGY:

TOP 5 BROKER  ACCUMULATED

PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION


NET BUY SELL ASING:

PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION



STOCKS PICK:


PTBA 2,280 - 2,360

TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY, BUY 2,310

TARGET PRICE: 2,360

STOP-LOSS: 2,280


BANDARMOLOGY:

TOP 5 BROKER ACCUMULATED

PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION


NET BUY SELL ASING:

PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION



ASII 5,325 - 5,625

TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY, BUY 5,425

TARGET PRICE: 5,625

STOP-LOSS: 5,325


BANDARMOLOGY:

TOP 5 BROKER ACCUMULATED

PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION


NET BUY SELL ASING:

PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION



UNTR 21,450 - 22,250

TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY & OVERBOUGHT, BUY 21,750

TARGET PRICE: 22,250

STOP-LOSS: 21,450


BANDARMOLOGY:

TOP 5 BROKER ACCUMULATED

PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION


NET BUY SELL ASING:

PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION



SMRA 850 - 925

TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY, BUY 875

TARGET PRICE: 925

STOP-LOSS: 850


BANDARMOLOGY:

TOP 5 BROKER ACCUMULATED

PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION‼️


NET BUY SELL ASING:

PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION‼️



WIKA 975 - 1,175

TECHNICAL INDICATORS: *BUY BUY 1,075

TARGET PRICE: 1,175

STOP-LOSS: 975


BANDARMOLOGY:

TOP 5 BROKER ACCUMULATED

PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION


NET BUY SELL ASING:

PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION

(Dr Cand. ES, MBA, CSA®., CIB® /Disclaimer On)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400