google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Berkah Beton Sadaya Tbk Targetkan Kinerja Tumbuh Per Akhir Tahun 2021 Langsung ke konten utama

PT Berkah Beton Sadaya Tbk Targetkan Kinerja Tumbuh Per Akhir Tahun 2021


PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BBS/BEBS) menargetkan kinerja hingga akhir tahun 2021, akan tumbuh jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya (2020). Hal itu disampaikan oleh Direktur BEBS, Pio Hizki Wehantouw, dalam Publik Ekspos Insidentil, Senin (20/9).

Pio menyebutkan bahwa pendapatan atau penjualan Perseroan pada akhir tahun ini diperkirakan akan mencapai Rp375 miliar. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan atau penjualan BEBS pada akhir tahun 2020, yang sekitar Rp110,70 miliar. Jika berjalan lancar, maka pendapatan atau penjualan Perseroan itu akan mendorong BEBS mengantongi laba lebih dari Rp40 miliar.

"Kami optimis, target ini akan tercapai. Sampai saat ini, realisasinya sudah mencapai Rp200 miliaran, kami akan kejar target tersebut di sisa bulan pada tahun ini. Sedangkan laba, kami perkirakan akan lebih dari Rp40 miliar,"tegas Pio.

Meski tidak menyebutkan berapa banyak kontrak baru yang diraih pada tahun ini, Presiden Direktur BEBS, Hasan Muldhani menjelaskan, saat ini Perseroan tengah mengejar untuk meyelesaikan proyek - proyek yang sudah berjalan. Perseroan akan memaksimalkan proyek yang sudah ada saat ini.

"Kami fokus menyelesaikan proyek existing. Sementara untuk proyek baru, saat ini masih kita riview, biasanya akhir tahun sekitar bulan November atau Desember baru kami signing,"ucapnya. (end/as)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...